Kadis ESDM Dukung Jambore Potensi dan Relawan Sosial

JAMBORE-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersama dengan peserta Jambore PSKS atau Relawan Sosial, Sabtu (14/9) di Kapuas. FOTO MMC KALTENG

KUALA KAPUAS/TABENGAN.CO.ID – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Vent Christway, turut menghadiri kegiatan Jambore Potensi dan Sumber Daya Kesejahteraan Sosial (PSKS) atau Relawan Sosial, di GPU Manggatang Tarung, Kabupaten Kapuas, Sabtu (14/9).

Kepala Dinas ESDM Kalteng Vent Christway menyampaikan, Jambore PSKS menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan, dan menghargai kepedulian terhadap masyarakat, dalam pembangunan kesejahteraan sosial, serta memerlukan kerja sama sinergis antar semua pihak, tidak hanya pemerintah tapi juga masyarakat.

Kegiatan ini untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide yang akan membantu meningkatkan kesejahteraan sosial, dan semua pihak terinspirasi belajar dan tumbuh bersama, serta memperkuat kapasitas dalam mengelola kesejahteraan sosial khususnya di Kalteng.

Disampaikan Vent, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial, Pemerintah Provinsi (pemprov) Kalteng melalui Dinas ESDM Kalteng, melaksanakan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Sei Pitung, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, yang mana akan terpasang listrik gratis bagi 49 rumah tangga yang tidak mampu.

“Adapun di Kabupaten Kapuas, jumlah rumah tangga yang mendapatkan bantuan pasang baru listrik sebanyak 930 rumah tangga, tersebar di 13 Kecamatan, dan 47 kelurahan/desa di Kapuas. BPBL ini sifatnya gratis untuk masyarakat tidak mampu, yang dalam paketnya terdiri dari titik-titik lampu, satu kotak kontak, instalasi yang bersertifikat laik operasi, penyambungan pada KWH meter dengan daya 900 VA, dan token perdana sebesar Rp200 ribu,” jelas Vent.

Sebelumnya, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyampaikan, Jambore PSKS momentum yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan, antar relawan sosial di PSKS se-Kalteng, sekaligus untuk mempererat peran pilar-pilar sosial, terutama dalam membantu masyarakat mendapatkan akses fasilitas program kegiatan dan bantuan sosial dari pemerintah pusat dan daerah, serta mampu meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinergi khususnya saat mitigasi bencana.

“Jambore PSKS ini, momen strategis untuk terus menggaungkan penyediaan hak dan perlindungan terhadap anak, tanpa adanya diskriminasi, guna mewujudkan Anak Terlindungi Indonesia Maju. Saya berpesan, program kegiatan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, harus berjalan secara sinergis dan berkelanjutan. Kepedulian kita terhadap masalah yang terjadi ditengah masyarakat, tidak boleh setengah-setengah, karena hal ini mengancam kelangsungan pembangunan, dan kemajuan bangsa di masa yang akan datang,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo mengungkapkan, APBD Kalteng saat ini meningkat pesat. Dimana pada tahun 2016 berada diangka Rp3,4 triliun. Saat ini berada diangka Rp10 triliun lebih. Adanya peningkatan APBD ini, diharapkan akan memudahkan pemerintah untuk menjalankan program pembangunan, dan pelayanan untuk masyarakat.

“Kita ada program kuliah gratis untuk 10 ribu mahasiswa, kemudian ada juga program Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah, yang nantinya mahasiswa akan mendapatkan beasiswa senilai Rp7,5 juta per tahun. Selain itu, ada program bantuan kewirausahaan untuk mahasiswa yang memiliki usaha,” pungkasnya.mmckalteng