Menakar Visi-Misi 4 Bapaslon Pilgub

*Belum Akomodir Kepentingan Pemilih Muda dan Perempuan

PALANGKA RAYA – Salah satu magnet yang dapat menarik masyarakat atau pemilih di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Tengah (Kalteng) adalah visi-misi. Visi-misi pembangunan yang akan diterapkan empat bakal pasangan calon (Bapaslon) di Pilgub 27 November 2024 mendatang, menjadi salah satu pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihannya.

Pengamat politik sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Palangka Raya (UPR) Ricky Zulfauzan mengatakan, empat Bapaslon yang ingin merebut kursi nomor 1 di Bumi Tambun Bungai harus mengedepankan ide dan gagasan atau adu visi misi yang akan dijual kepada masyarakat.

“Setelah saya membaca dan menelaah, dari  visi-misi yang disampaikan, masing-masing memilki kelebihan dan kekurangan,” ujar Ricky kepada Tabengan, Kamis (19/9).

Ia membeberkan, kalau dilihat dari segi visi-misi keempat Bapaslon. Visi-misi pasangan H Agustiar Sabran-H Edy memiliki visi-misi yang lebih terukur. Karena, ada dampaknya, kepemimpinan Agustiar Sabran nantinya jika terpilih akan melanjutkan kepemimpinan Sugianto Sabran dan Edy Pratowo.

“Jadi, saya melihat visi-misinya lebih mengerti dari masalah yang sedang dihadapi. Dan lebih tahu kebutuhan dari permasalahan-permasalahan masyarakat,” kata Ricky.

Kemudian, visi-misi dari pasangan H Abdul Razak-Sri Suwanto sudah bagus, tetapi seolah-olah oposan karena visi-misinya semuanya mewujudkan. “Ini seolah-seolah yang dulu-dulu belum pernah ada, menurut saya yang perlu dikritisi dan harus diperbaiki,” katanya.

Perbedaan visi-misi pasangan Razak-Sri dan Agustiar Edy ada pada, akan mendukung program pemerintah pusat dengan mendukung Indonesia Emas 2045.

“Visi-misi Agustiar tersebutlah yang selaras dengan visi Indonesia maju. Itu yang kurang dimunculkan dari ketiga Bapaslon lain, dan ini sebuah keuntungan dan langkah bagus dari Pak Agustiar dan timnya,” imbuhnya.

Karena dalam visi-misi Agustiar, ada keberlanjutan dan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, karena bagaimanapun gubernur merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.

“Sehingga kelebihan dari visi-misi Pak Razak, melihat segala sesuatu dari tataran normatif, itu bagus tataran ideal tapi sepertinya beliau kurang menguasai permasalahan real atau nyata, yang ada di masyarakat,” tuturnya.

Sementara pasangan Willy M Yoseph-Habib Ismail, terlihat ingin semua dilaksanakan dengan cepat-cepat atau satset.

“Yang menjadi pertanyaan mempercepat pembangunan sektor pendidikan, kesehatan dan lainnya ini beririsan dengan pemerintah pusat. Tidak mungkin cepat di daerah tapi di pusat lambat, jadi perlunya selaras dengan pemerintah pusat,” jelasnya.

Dari sisi positif, Willy-Habib memiliki keinginan yang bagus selama lima tahun memimpin, harus diselesaikan dengan cepat dan akurat.

“Tetapi kembali lagi, Gubernur itu bukan pemimpin sendiri, di atasnya masih ada Menteri dan Presiden. Visi-misi kepala daerah itu harus selaras dengan visi-misi Presiden dan NKRI,” ujarnya.

Ia melihat visi-misi pasangan Nadalsyah Koyem-Supian Hadi, walaupun secara spesifik tidak menyebutkan dalam visi-misinya, yang bisa mengakomodir pemilih muda, tapi dalam gaya kampanye, seolah-olah mewakili pemilih muda tapi dalam visi-misinya malah tidak muncul.

“Harusnya selain style atau gaya kampanye anak muda, visi-misi juga terhadap anak muda harus diakomodir, sehingga selaras,” imbuhnya.

Meski demikian, ada yang perlu diapresiasi dari Koyem-SHD mengenai pengelaman keduanya sama-sama memiliki pengalaman sebagai mantan bupati.

“Sehingga, melihat permasalahan lebih tahu dan mengerti terkait yang dialami Kalteng. Tetapi ketika ditawarkan solusinya masih normatif walaupun mereka berpengalaman dan itu perlu diperbaiki sehingga dalam menuangkan visi-misi lebih spesifik,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan kritik untuk keempat pasangan itu, karena dari visi-misi keempat pasangan itu belum mengakomodir kebutuhan dari segmen pemilih yang cukup besar di Pilkada Kalteng.

“Hampir semua Bapaslon dalam visi-misinya tidak melihat betapa signifikannya pemilih pemula atau pemilih muda. Dimana dari masing-masing visi-misi hampir tidak ada yang menyinggung terkait apa yang dibutuhkan anak muda,” urainya.

Padahal kata dia, suara pemilih muda jumlahnya sangat signifikan. Berdasarkan rilis KPU, data pemilih muda mencapai 147.079. “Artinya jumlah pemilih muda yang besar ini tidak dimanfaatkan, padahal kalau dimanfaatkan dan diperhatikan melalui visi-misi itu lebih baik,” bebernya.

Ia juga melihat, keempat Bapaslon tidak melihat signifikannya suara pemilih perempuan, yang memiliki hampir setengah dari suara DPS Kalteng yang jumlahnya sekitar 900 ribu lebih pemilih.

“Empat Bapaslon juga belum spesifik menyebutkan atau menyampaikan program-program yang akan berikan kepada para pemilih perempuan,” lanjutnya.

Padahal, jika diperhatikan dua segmen suara pemilih pemula atau pemilih muda dan pemilih perempuan ini jumlahnya sangat besar ceruknya dan kalau bisa ditarik, Paslon mendapat keuntungan.

“Apalagi pemilih rasional banyak dari kalangan muda akan membaca visi-misi, dari semua kandidat belum ada komitmen yang cukup tegas, terkait bagaimana memberikan ruang tentang apa yang dibutuhkan anak muda lima tahun ke depan,” tandasnya. rmp

AGUSTIAR-EDY PRATOWO

Visi

Mengangkat harkat dan martabat masyarakat dayak khususnya dan umumnya masyarakat Kalimantan Tengah (manggatang utus) dengan spirit kearifan lokal dalam bingkai NKRI menuju Kalteng maju, modern, bermartabat dan berkah mendukung Indonesia Emas 2024

Misi

  1. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dan pemanfaatan sumber daya alam lokal
  2. Peningkatan pendidikan untuk sumber daya manusia yang beretika melalui pendidikan inklusif sesuai dengan kaidah belom bahadat
  3. Pembangunan infrastruktur yang merata dan berkeadilan untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis lingkungan
  4. Menghadirkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat sebagai keadilan sosial
  5. Pemberdayaan kearifan lokal dalam kebijakan dan program pemerintahan untuk mewujudkan visi Indonesia maju 2045

 

WILLY-HABIB

Visi

Terwujudnya Kalimantan Tengah Harmonis (Harati-Amanah-Religius-Maju-Optimis-Nasionalis-Indah-Sejahtera)

Misi

  1. Mempercepat pembangunan pendidikan dan kesehatan yang inklusif dan kompetitif
  2. Mempercepat pembenahan tatanan birokrasi, penataan ruang, konflik lahan dan regulasi hutan adat
  3. Mengembangkan dan meningkatkan pembinaan keagamaan
  4. Mempercepat pembangunan infrastruktur dan teknologi informasi yang adil dan merata
  5. Mempercepat dan menumbuhkembangkan motivasi berprestasi dalam kepemudaan, kewirausahaan, keolahragaan dan iklim demokrasi yang sehat
  6. Meningkatkan kesadaran dalam keberagaman dalam bingkai “falsafah huma betang” dan 4 pilar kebangsaan
  7. Mempercepat penguatan sosial, budaya, olahraga dan pariwisata
  8. Mempercepat pembangunan ekonomi, kepastian kenyamanan berinvestasi, fasilitasi usaha kecil dan menengah dan penyediaan lapangan kerja

 

RAZAK-SRI SUWANTO

Visi

“Terwjudnya Kalimantan Tengah yang AMANAH” (Aman, Maju, Adil, Nasionalis, Agamis dan Harmonis)

Misi

  1. Mewujudkan fungsi tata ruang yang responsif, adaptif namun tetap protektif
  2. Mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, unggul, berdaya saing dan adaptif
  3. Mewujudkan akses pendidikan dan kesehatan yang merata, terjangka dan adil
  4. Mewujudkan pengentasan kemiskinan, pengendalian inflasi, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pertanian pangan berkelanjutan, penciptaan kebijakan yang memfasilitasi terbukanya lapangan kerja, meningkatkan pendapatam, stabilisasi harga bahan pokok, percepatan penyerapan anggaran serta penerapan program padat karya
  5. Mewujudkan budaya birokrasi yang ,elayani, solutid dan adaptif
  6. Mewujudkan infrastruktur yang merata, handal dan berkeadilan
  7. Mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam secara bertanggungjawab dan adil
  8. Mewujudkan penguatan/peningkatan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pembangunan
  9. Mewujudkan pengenalan budaya, destinasi wisata, peningkatan partisipasi pemuda dalam budaya dan olah raga
  10. Mewujudkan peningkatan kerukunan antar umat beragama, internal umat, antar umat dan pemerintah

 

KOYEM-SHD

Visi

Menuju Kalteng HEBAT (Harmonis, Energik, Bermartabat, Akuntabel, Terdepan, dan Baerdaya Saing)

Misi

  1. Mewujudkan pembangunan, perbaikan dan peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan yang berkeadilan dan merata
  2. Mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik
  3. Mewujudkan dan meningkatkan layanan kesehatan yang prima serta meningkatkan kesejahteraan tenaga medis
  4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, berar dan bersih (Good Government)
  5. Mewujudkan tata kelola sumber daya alam (SDA) yang berwawasan lingkungan
  6. Mewujudkan dan meningkatkan produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan sebagai lumbung pangan nasional dan penyangga IKN melalui intensifikasi dan diversifikasi guna kesejahteraan petani dan masyarakat
  7. Menumbuhkan ekonomi kreatif dan umkm yang handal dan berdaya saing di Kalimantan Tengah
  8. Menciptakan dan membuka seluas-luasnya lapangan kerja bagi warga masyarakat Kalimantan Tengah
  9. Mewujudkan pembangunan pariwisata yang berkualitas dengan mengoptimalkan potensi alam yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah