Sekda Resmi Tutup Rakor DAD Pulpis

IKAT PERSAUDARAAN - Sekda Pulpis Tony Harisinta menutup rakor DAD Pulpis tahun 2024 yang bertempat di Asrama Haji Palangka Raya, Sabtu (20/9). TABENGAN/YAKIN

PULANG PISAU/TABENGAN.CO.ID – Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) Tahun 2024 secara resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulpis Tony Harisinta, Sabtu (21/9). Rakor pada hari kedua, bertempat di Aula Asrama Haji Kota Palangka Raya, dengan menghadirkan narasumber berjumlah tujuh orang dan sekaligus rangkaian penutupan pada malam harinya.

Narasumber yang dihadirkan yakni Ketua III DAD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Mambang I Tubil, Pengurus MBAHK Pusat Palangka Raya Parada L KDR, Pengamat Perkebunan Kalteng Rawing Rambang, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng H Rizky Ramadhana Badjuri, Kakanwil BPN Kalteng Fitriyani Hasibuan, Ketua Pengadilan Negeri Pulpis Mohamad Zakiuddin, dan Wakapolres Pulpis Kompol Edia Sutaata.

Rakor diikuti oleh DAD dari 8 Kecamatan berjumlah 24 orang dan Batamad Kabupaten Pulpis sebanyak 10 orang, Kemudian, Kadamangan sebanyak 226 orang yakni dari Kahayan Kuala 17 orang, Sebangau Kuala 20 orang, Pandih Batu 14 orang, Maliku 20 orang, Kahayan Hilir 30 orang, Jabiren Raya 29 orang, Banama Tingang 50 orang dan Kahaya Tengah 46 orang. Total peserta keseluruhan sebanyak 260 orang.

Dalam sambutannya, Tony Harisinta mengatakan, meskipun kegiatan dilaksanakan hanya dua hari, tapi menurutnya kegiatan ini dapat di jadikan acara yang bermakna untuk pelaksanaan tugas di kelembagaan adat Dayak. Melalui rakor ini, kata Tony, juga untuk mengikat tali persaudaraan dan keakraban antar pemangku adat dan pelaku adat Dayak.

Apa lagi menurutnya, tujuan rakor, selain dari koordinasi program DAD Kabupaten Pulpis Tahun 2024, juga menyamakan persepsi antara pemangku adat yaitu pengurus DAD Kabupaten Pulpis dengan pengurus DAD di 8 Kecamatan, dengan Batamad Kabupaten Pulpis dan Batamad Kecamatan. Serta terpenting dengan kedamangan, dan kerapatan mantir perdamaian adat.

Agenda rakor ini, kata Tony, untuk merumuskan dan menyepakati hal penting untuk perkembangan perkembangan dan kemajuan lembaga adat di Kabupaten Pulpis. Serta bagaimana lembaga adat ini memposisikan diri dalam situasi permasalahan masyarakat, daerah dan bangsa Indonesia di era globalisasi, dan digitalisasi saat ini.

Lebih lanjut Tony mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat karena kegiatan Rakor DAD berlangsung aman, tertib dan lancar.

“Melalui kegiatan ini, dapat menghasilkan permufakatan dan keputusan yang positif untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat suku Dayak yang bertoleransi dan berdemokrasi,” pungkasnya. c-mye