PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran kembali menegaskan komitmennya, mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalteng. Jumlah UMKM yang beroperasi di Kalteng telah mencapai 164 ribu unit.
Menurut Sugianto, UMKM memainkan peran penting dalam menggerakkan perekonomian daerah, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, terus berupaya mendorong pengembangannya melalui berbagai bentuk dukungan dan bantuan.
“Pemprov Kalteng mendukung pertumbuhan UMKM, dengan memberikan bantuan sebesar Rp2,5 juta kepada setiap UMKM. Sampai saat ini, sudah sekitar 80 ribu UMKM yang mendapatkan bantuan,” jelas H Sugianto baru-baru ini di Palangka Raya.
Bantuan ini, lanjut H Sugianto, tidak hanya berupa suntikan dana, tetapi juga didukung dengan berbagai kebijakan strategis, yang bertujuan untuk memastikan keberlanjutan usaha mikro dan kecil di Kalteng.
Bantuan yang diberikan itu, kata H Sugianto, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha, untuk semakinmemperluas kapasitas mereka, meningkatkan kualitas produk, serta memperluas akses pasar.
“Bantuan ini kami berikan, agar UMKM bisa terus berkembang, memperbesar kapasitas usahanya, meningkatkan kualitas produk, dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Selain itu, H Sugianto juga menyampaikan harapannya, dibawah kepemimpinan gubernur berikutnya, pengembangan UMKM di Kalteng dapat terus meningkat secara signifikan. Ditargetkan, dalam 5 tahun ke depan, jumlah UMKM di Kalteng dapat mencapai 300 ribu unit.
“Saya berharap pada kepemimpinan gubernur berikutnya, dalam 5 tahun ke depan, jumlah UMKM di Kalteng bisa mencapai 300 ribu unit,” jelasnya.
Menurut Sugianto, target ini bukanlah sesuatu yang tidak mungkin dicapai, mengingat besarnya potensi masyarakat Kalteng dalam bidang kewirausahaan. Diyakini, pertumbuhan UMKM yang terus meningkat, perekonomian Kalteng akan mengalami kemajuan signifikan.
Jika jumlah UMKM mencapai target 300 ribu unit, H Sugianto memperkirakan, perputaran uang dari sektor UMKM di Kalteng bisa mencapai Rp50 triliun atau lebih.
“Jika target 300 ribu UMKM tercapai, saya perkirakan perputaran uang di sektor UMKM bisa mencapai Rp50 triliun lebih. Ini merupakan hasil dari pergerakan ekonomi di Kalteng, yang didorong oleh perkembangan UMKM,” tutupnya.ldw