PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), fokus dengan menetapkan empat daerah atau kabupaten/kota sebagai lokasi kampanye akbar atau pelaksanaan kampanye rapat umum. Hal itu dinilai sebagai strategi untuk memenangkan Pilgub serentak, yang akan berlangsung, 27 November 2024 mendatang.
Diketahui, Pilgub 2024 diikuti empat pasangan calon, nomor urut 1 Willy M Yosep-Habib Ismail bin Yahya, nomor urut 2 H Nadalsyah Koyem-H Supian Hadi, nomor urut 3 H Agustiar Sabran-H Edy Pratowo dan nomor urut 4 H Abdul Razak-H Sri Suwanto.
Dalam jadwal kampanye akbar yang diajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng, empat paslon tersebut telah menetapkan empat kabupaten/kota menjadi lokasi pelaksanaannya.
Paslon nomor urut 1 Willy-Habib akan melaksanakan kampanye akbar, 9 November di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), kemudian pada 23 November di Kabupaten Kapuas. Sementara paslon nomor urut 2 Nadalsyah-Supian Hadi akan melaksanakan kampanye akbar di Palangka Raya 21 November serta di Kotawaringin Timur (Kotim) 23 November.
Sementara paslon nomor urut 3 Agustiar-Edy, akan melaksanakan kampanye akbar di Kapuas, 27 Oktober dan Kabupaten Kotim 17 November. Kemudian paslon nomor urut 4 Razak-Sri akan melaksanakan kampanye akbar di Kobar 3 November dan di Palangka Raya 17 November.
Keempat daerah tersebut memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbesar di Kalteng, Kotim dengan 309.973 pemilih, Kapuas 295.017, Palangka Raya 217.584 dan Kobar dengan 201.834 pemilih.
Pengamat Politik Kalteng sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Palangka Raya (UPR), Ricky Zulfauzan mengatakan, masing-masing paslon memilih keempat daerah tersebut karena memiliki berbagai pertimbangan, sebagai strategi untuk meraup sebanyak-banyaknya suara.
“Kalau saya liat yang jadi pertimbangan paslon, karena empat daerah itu itu perlu di-treatment lebih untuk menaikkan suara potensial paslon,” kata Ricky kepada Tabengan, Minggu (6/10).
Kedua, daerah-daerah tersebut yang menjadi sasaran mendulang suara, mengingat DPT dari keempat daerah tersebut lebih besar dari jumlah DPT sepuluh kabupaten lainnya, ini juga yang membuat para paslon memiliki startaegi untuk ini.
“Kemudian yang ketiga, basis massa pendukung. Dimana, sebagian besar paslon menjadikan lokasi basis massa pendukungnya sebagai tempat kampanye akbar,” ujarnya.
Menurutnya, empat daerah tersebutlah yang menjadi battle ground (medan perang) para paslon di Pilkada Kalteng tahun 2024 ini.
“Siapa pun yang menguasai 3 kabupaten dan 1 kota itu akan memenangkan pilkada Kalteng 2024. Kabupaten lain bukannya tidak diperhatikan, tetapi masing-masing paslon sudah yakin di daerah tersebut pasti menang, sehingga dianggap tidaklah memerlukan kampanye akbar,” jelasnya.
Anggota Dewan Pakar DAD Kalteng itu juga menyebut, masing-masing paslon punya peluang di empat daerah tersebut. Palangka Raya akan diperebutkan Koyem-SHD dan Razak-Sri.
Kapuas akan menjadi daerah yang diperebutkan Willy-Habib dan Agustiar-Edy. Kotim akan diperebutkan Koyem-SHD dan Agustir-Edy dan daerah Kobar akan diperebutkan Willy-Habib dan Razak-Sri.
Namun, kata Ricky, perlu digarisbawahi, kampanye akbar bukan satu-satunya indikasi melihat peluang kemenangan. “Karena saya yakin masing-masing tim pemenangan sudah bergerak. Tinggal kita tunggu saja siapa yg akan memenangkan pilkada 2024 nantinya,” tandasnya.
Selain 4 daerah tersebut, ada satu daerah lagi yang akan menjadi battle ground ke lima, Kabupaten Barito Utara (Barut), yang memiliki jumlah DPT 114.980 pemilih. rmp