PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Dalam kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah, pasangan Agustiar-Edy Pratowo tampil menonjol sebagai tipe pemimpin pelayan. Di antara empat pasangan calon (paslon) yang bersaing, Agustiar-Edy Pratowo menonjol dengan konsep kepemimpinan yang mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Dr. Kisno Hadi, S.IP, M.Si, seorang dosen Ilmu Pemerintahan di Universitas Kristen Palangka Raya sekaligus Sekretaris DPW PSI Provinsi Kalteng dan Sekretaris Tim Kampanye Koalisi Huma Betang Agustiar-Edy Pratowo, menyampaikan pandangannya tentang kepemimpinan paslon ini.
“Paslon Agustiar-Edy Pratowo memiliki pendekatan kepemimpinan pelayan, yang membedakan mereka dari pasangan calon lainnya,” ujar Dr. Kisno Hadi. Menurutnya, ada lima hal mendasar yang menunjukkan bahwa paslon ini adalah pemimpin pelayan yang berpihak pada masyarakat Kalimantan Tengah.
Salah satu bukti dari kepemimpinan pelayan pasangan Agustiar-Edy Pratowo adalah visi, misi, dan program mereka yang mengangkat konsep kearifan lokal Huma Betang.
“Huma Betang adalah simbol kearifan lokal Dayak yang mengutamakan kebersamaan dan kepentingan bersama. Dengan mengangkat nilai-nilai ini, Agustiar-Edy menunjukkan keberpihakan mereka kepada masyarakat Dayak dan seluruh masyarakat Kalteng,” jelas Dr. Kisno.
Program unggulan yang mencantumkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai salah satu prioritas menunjukkan bahwa Agustiar-Edy bukan hanya sekadar mengelola anggaran daerah, tetapi juga berupaya mencari sumber-sumber pendanaan legal untuk pembangunan. “Pemimpin daerah harus bisa mencari dana untuk kepentingan daerah, bukan hanya membelanjakan,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, pasangan ini juga menampilkan program kerja yang realistis dan dapat diimplementasikan dengan mudah.
“BLT sebesar 2 juta per kepala keluarga, insentif untuk guru agama, hingga pembangunan 1000 km jalan desa adalah program-program konkret yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Dr. Kisno.
Menurut Dr. Kisno, pengalaman panjang Agustiar di legislatif pusat dan Edy Pratowo di legislatif daerah serta eksekutif menjadi modal utama pasangan ini dalam mengelola pemerintahan.
“Pak Agustiar sudah lama di legislatif pusat, sedangkan Pak Edy Pratowo punya pengalaman yang kuat di legislatif dan eksekutif daerah, termasuk sebagai Wakil Bupati dan Bupati Pulang Pisau, serta Wakil Gubernur Kalteng,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pasangan Agustiar-Edy Pratowo juga menekankan pentingnya pembangunan ekonomi berbasis lingkungan yang mengedepankan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Mereka tidak hanya mengandalkan eksploitasi sumber daya alam, tetapi juga mengembangkan program seperti pengadaan 100 desa wisata, penciptaan 300 milyarder muda baru, dan inkubasi UMKM,” kata Dr. Kisno.
Dr. Kisno menyimpulkan bahwa semua program unggulan ini menandakan keberpihakan Agustiar-Edy yang hadir sebagai pemimpin pelayan untuk seluruh masyarakat Kalimantan Tengah.
“Kami yakin, paslon ini akan membawa perubahan positif bagi Kalteng dengan pendekatan kepemimpinan pelayan yang mereka usung,” tutupnya.(ldw).