PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 03, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, berhasil menciptakan program-program unggulan yang belum pernah dirasakan masyarakat sebelumnya. Program seperti Kartu Huma Betang Sejahtera, Tambahan Dana Desa (TDD), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi terbukti ampuh dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Bumi Tambun Bungai.
Tokoh Masyarakat Desa Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Hanafiah, mengakui bahwa program-program ini belum pernah diterapkan sebelumnya di Kalimantan Tengah. Karena itu, gagasan Agustiar-Edy dapat diterima dengan baik oleh masyarakat yang merasakan langsung manfaatnya.
“Program yang Pak Agustiar berikan itu sesuatu yang eksklusif. Artinya, belum pernah ada dan belum pernah dirasakan oleh kita (masyarakat),” ujar Hanafiah di Rumah Pemenangan, Palangkaraya, Kamis (17/10/2024).
Hanafiah menilai, program-program yang diusung Agustiar-Edy sangat efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah. Hal ini membuktikan komitmen dan perhatian mereka terhadap kualitas hidup masyarakat.
Dengan program tersebut, Hanafiah optimis Kalimantan Tengah akan lebih maju di bawah kepemimpinan Agustiar-Edy. Selain itu, ia yakin seluruh rakyat akan merasakan peningkatan kesejahteraan yang signifikan.
“Semua program beliau itu sejatinya sangat bagus. Saya sebagai perwakilan masyarakat mendukung penuh program tersebut,” ujarnya.
Program Kartu Huma Betang Sejahtera mencakup delapan poin penting yang berperan dalam kesejahteraan rakyat. Setiap kepala keluarga berkesempatan mendapatkan bantuan langsung tunai sebesar Rp2 juta, sembako murah, pendidikan dan kesehatan gratis, lapangan pekerjaan, bantuan modal bagi petani dan nelayan, serta DP rumah gratis bagi para guru.
Sementara itu, program TDD memberikan tambahan anggaran untuk setiap desa sebesar Rp250 juta hingga Rp500 juta. Dana ini digunakan untuk mendukung kesejahteraan para pengurus adat, tokoh agama, pendeta, ustad, ustadzah, guru ngaji, pegawai posyandu, RT, RW, dan berbagai kegiatan keagamaan.
Untuk pemerataan pembangunan, program DAK Provinsi menyediakan tambahan anggaran sebesar Rp150 miliar bagi setiap kabupaten dan kota. Dana tersebut dapat digunakan untuk membangun dan memperbaiki fasilitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, dan penataan ruang kota, sehingga menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh Kalimantan Tengah.
Dengan program-program ini, Hanafiah yakin Bumi Tambun Bungai akan lebih maju dan bermartabat. Ia berharap gagasan yang dibawa Agustiar-Edy dapat dilanjutkan oleh pemimpin-pemimpin berikutnya untuk masa depan Kalimantan Tengah yang lebih cerah.
“Tentunya kita berharap program tersebut bisa terus berlanjut tidak hanya ketika Pak Agustiar menjabat Gubernur, melainkan terus hingga kepemimpinan selanjutnya,” pungkasnya.ist/red