PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo, semakin memperkuat posisinya dalam Pilgub Kalteng 2024. Tingginya elektabilitas pasangan ini tidak lepas dari sentimen positif publik terhadap kesuksesan kinerja Gubernur Kalteng sebelumnya, Sugianto Sabran, yang merupakan adik dari Agustiar.
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi, menyebutkan bahwa sentimen tersebut membawa dampak positif bagi elektabilitas Agustiar-Edy. Menurutnya, gagasan keberlanjutan program yang diusung Agustiar-Edy sangat menarik bagi masyarakat yang puas dengan program pemerintahan sebelumnya.
“Ada efek sentimen positif terhadap kinerja incumbent yaitu Sugianto Sabran sebagai Gubernur sebelumnya, jadi kepuasan publik terhadap kinerjanya memiliki dampak insentif electoral terhadap Agustiar Sabran,” ucap Reza, Senin (21/10/2024).
Ade menilai, konsep keberlanjutan memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan elektabilitas seorang kandidat, terutama ketika tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan sebelumnya cukup tinggi. Dalam hal ini, sentimen positif yang kuat menjadi aset penting bagi Agustiar-Edy.
Survei Poltracking Indonesia periode 10-16 Oktober 2024 menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Kalteng berada di angka 78,2 persen. Dari jumlah tersebut, sebanyak 50,1 persen responden menyatakan dukungannya kepada pasangan Agustiar-Edy.
Menurut Ade, angka ini mencerminkan potensi besar bagi Agustiar-Edy untuk meraih kemenangan di Pilgub Kalteng 2024. Dukungan masyarakat yang menginginkan keberlanjutan menjadi faktor penentu utama di balik tingginya elektabilitas mereka.
“Jadi adanya sentimen positif tersebut berpengaruh terhadap elektabilitas Agustiar,” ujarnya.
Dalam survei yang sama, elektabilitas Agustiar-Edy tercatat berada di angka 43,5 persen, jauh mengungguli para pesaingnya. Di posisi kedua, terdapat Paslon nomor 02 Nadalsyah Koyem-Supian Hadi dengan elektabilitas 25,7 persen.
Sementara itu, Paslon nomor 01 Willy Midel Yoseph-Habib Ismail bin Yahya berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 20,4 persen. Posisi terakhir ditempati oleh Paslon 04 Abdul Razak-Sri Suwanto dengan elektabilitas hanya 7,2 persen.
Survei Poltracking Indonesia melibatkan 1.000 responden yang memiliki KTP Kalteng, dengan margin of error sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan melalui metode wawancara tatap muka sepanjang periode survei.ist/red
