Pemprov Kalteng Antisipasi  Penyelenggaraan Pilkada di Tengah Ancaman Banjir

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Menghadapi ancaman banjir yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan November, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran, mengambil langkah cepat untuk memastikan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tetap berjalan lancar.

Saat diwawancara awak media, Sugianto menegaskan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta unsur keamanan dari Kepolisian Daerah (Polda), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kejaksaan dalam menghadapi penyelenggaraan pilkada 2024 ditengah ancaman banjir.

“Dalam menghadapi situasi ini, saya juga menyadari pentingnya rapat koordinasi terkait pelaksanaan Pilkada di tengah kondisi banjir,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan mencapai puncaknya pada bulan November. Dengan adanya prediksi ini, Sugianto menekankan pentingnya tindakan antisipasi sejak dini agar pelaksanaan Pilkada tidak terganggu.

“Saya menghubungi berbagai pihak seperti KPU, Bawaslu, serta pihak keamanan dari Polda, TNI, dan Kejaksaan untuk memikirkan solusi terkait penyelenggaraan pemilu di daerah-daerah yang terdampak banjir,” jelasnya.

Menurut Sugianto, langkah-langkah antisipasi ini harus segera disiapkan agar masyarakat tetap dapat menyalurkan hak pilihnya meskipun berada dalam kondisi darurat.

Sugianto juga menyoroti beberapa daerah yang secara rutin mengalami banjir setiap tahunnya, seperti Sampit, Kotawaringin Barat, Sukamara, dan daerah-daerah lain yang berada di sepanjang aliran sungai besar.

“Saya menyoroti beberapa daerah yang rawan banjir setiap tahun seperti Sampit, Kotawaringin Barat, Sukamara, dan daerah-daerah lain di sepanjang aliran sungai. Penting bagi kami untuk memikirkan solusi agar masyarakat yang terdampak banjir tetap bisa menyalurkan suaranya saat pemilu, termasuk untuk mereka yang mengungsi atau yang rumahnya terendam air,” ujar Sugianto.

Ia juga menggarisbawahi bahwa evakuasi dan perlindungan masyarakat harus menjadi prioritas, namun hal tersebut tidak boleh mengganggu hak konstitusional warga untuk berpartisipasi dalam Pilkada

Oleh karena itu, ia meminta agar KPU dan Bawaslu menyiapkan langkah-langkah khusus untuk mendukung pelaksanaan pemilu di daerah-daerah terdampak banjir, termasuk mempertimbangkan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang aman dan mudah diakses oleh masyarakat yang terkena banjir.

Selain itu, Gubernur Sugianto Sabran juga mengapresiasi kesiapan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas dan keamanan selama proses Pilkada berlangsung. Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah dan instansi terkait dapat memastikan pelaksanaan Pilkada di Kalimantan Tengah berlangsung dengan tertib dan aman, meskipun ada tantangan alam.

“Saya sangat menghargai peran penting dari pihak keamanan dalam menjaga stabilitas selama Pilkada. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan, saya yakin proses demokrasi di Kalimantan Tengah dapat berjalan dengan lancar, meskipun kita menghadapi ancaman banjir,” pungkas Sugianto.(ldw).