SAMPIT/TABENGAN.CO.ID–Dalam rangka hari penglihatan sedunia, Klinik Sagara Eyecare yang berlokasi di Jalan Pramuka Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melaksanakan kegiatan bakti sosial, Minggu (27/10).
Bakti sosial yang dilakukan oleh klinik tersebut yakni menggratiskan pembiayaan operasi katarak untuk 20 orang warga di daerah ini.
Direktur Klinik Sagara Eyecare, dr Yuendri Irawanto mengatakan pihaknya memberikan tindakan operasi katarak secara gratis kepada warga yang khususnya belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Warga yang mengikuti operasi tersebut berasal dari berbagai Kecamatan seperti Cempaga, Baamang, Seranau dan Mentawa Baru Ketapang.
“Kita menyediakan kuota untuk 20 orang dan terpenuhi. Semua pasien mengikuti operasi katarak di klinik mata kami,” ujarnya.
Dilanjutkan dr Yuendri, tindakan operasi katarak tersebut langsung ditangani tenaga ahli, yakni dua orang dokter spesialis mata dr Frisma Sagara Briliyanto Sp.M dan dr I Made Satya Widatama Sp.M. Teknik operasi yang dilakukan teknik phacoemulsifikasi, dan hanya diperlukan waktu tindakan sekitar 15 menit, puluhan pasien tersebut pun dapat kembali menggunakan penglihatan dengan baik. Terlebih pihaknya juga langsung memberikan lensa tanam untuk pasien. Sehingga pasien tidak lagi harus menggunakan alat bantu kacamata.
“Untuk biaya operasi ini berkisar Rp 9 juta hingga Rp 12 juta untuk satu mata. Dan saat ini kita berikan secara gratis kepada warga yang membutuhkan,” terangnya.
Dijelaskannya mengapa pihaknya menyasar pasien yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, karena pihaknya ingin membantu warga yang memiliki kesulitan untuk operasi katarak yang terkendala biaya. Di samping itu diharapkan dengan adanya operasi gratis untuk mata katarak itu dapat membantu perekonomian dan keberlangsungan hidup keluarga pasien. Kedepan pihaknya berencana akan mengagendakan kegiatan tersebut sebagai giat rutin setiap tahunnya.
“Kalau sudah operasi tentunya pasien tidak lagi menyusahkan keluarga lain untuk merawatnya . Sehingga anggota keluarga yang lainnya dapat tetap produktif dan pasien juga dapat beraktivitas seperti biasa,” harapnya.
Nur Kasiah (58) salah satu pasien katarak yang mengikuti operasi tersebut mengaku sangat senang dengan adanya operasi gratis untuk pasien katarak tersebut. Apalagi memang dirinya terkendala pengobatan dikarenakan tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan tidak mempunyai biaya untuk pengobatan secara mandiri.
“Sangat senang dan merasa terbantu sekali dengan adanya operasi gratis ini. Apalagi operasi yang dilakukan juga tanpa ada rasa sakit dan juga diberikan obat-obatan untuk paska operasi,” pujinya.c-may