FGD Program Bantuan Pendidikan Kuliah Gratis Kalteng Berkah

PENDIDIKAN KULIAH GRATIS-Plh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Prov Kalteng Maskur membuka Focus Group Discussion (FGD), di Aula Hotel Bahalap, Minggu (27/10/2024), yang digelar oleh pemprov Kalteng.FOTO ISTIMEWA   

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Dalam rangka akan dilaksanakannya Program Bantuan Pendidikan pada Perguruan Tinggi (Kuliah Gratis), Pemprov Kalteng menggelar Focus Group Discussion (FGD), di Aula Hotel Bahalap, Minggu (27/10/2024). FGD tersebut dibuka oleh Plh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Prov Kalteng Maskur.

Saat membacakan sambutan Gubernur, Maskur mengatakan pendidikan yang berkualitas merupakan pintu gerbang lahirnya generasi penerus yang unggul, cerdas, kreatif, dan tangguh.

“Oleh karena itu, untuk menjamin agar setiap generasi penerus bangsa dapat merasakan pendidikan yang berkualitas, Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah memberikan bantuan pendidikan berupa pembiayaan kuliah bagi mahasiswa pada perguruan tinggi,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, Pemprov Kalteng perlu mengambil kebijakan dalam memberikan bantuan biaya pendidikan bagi masyarakatnya yang sedang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi.

“Kebijakan ini dimaksudkan mempercepat menghasilkan lulusan yang unggul di masing-masing keilmuan. Kondisi tersebut, mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk berupaya membantu masyarakatnya meringankan beban biaya pendidikan di perguruan tinggi, melalui Program Kuliah Gratis Kalteng Berkah,” imbuhnya.

Ia berharap dengan adanya Program Kuliah Gratis Kalteng Berkah ini, dapat membantu masyarakat Kalteng yang sedang mengikuti proses belajar di perguruan tinggi.

“Program Kuliah Gratis Kalteng Berkah setidaknya akan menambah kepercayaan diri mahasiswa dalam mempersiapkan dan mengikuti tahap-tahap kegiatan di perguruan tinggi tempat menimba ilmu,” pungkasnya.

Sementara itu Muhammad Ridho mewakili Ketua Panitia menyampaikan, tujuan dilaksanakannya FGD ini yaitu untuk membahas lebih mendalam dan terarah tentang berbagai aspek program bantuan pendidikan yang akan atau sedang dilaksanakan; pengumpulan pendapat dan masukan; identifikasi kebutuhan dan permasalahan; perumusan kebijakan; sosialisasi dan pemahaman bersama; serta mendukung pengembangan sumber daya manusia.ist/red