PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya di bawah kepemimpinan Pj Wali Kota Hera Nugrahayu menggelar operasi penertiban penggunaan gas elpiji 3 kg guna memastikan ketersediaannya bagi masyarakat yang membutuhkan. Langkah ini dilakukan melalui kerja sama antara Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perdagangan (DPKUKMP), Pertamina serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Kepala DPKUKMP Samsul Rizal menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk mengatasi keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg di pasaran.
“Kegiatan ini untuk mengatasi ataupun meminimalisir keluhan warga selama ini bahwa gas yang 3 kg agak susah dicari di pasaran. Nah, tentunya memang kami pelajari dan kami inisiasi dengan pihak Pertamina kita akan memaksimalkan penggunaan gas elpiji sesuai peruntukannya,” katanya, Kamis (31/10).
Sebagai bagian dari operasi itu, petugas melakukan inspeksi ke Hotel Neo di Palangka Raya untuk memastikan hotel tersebut tidak menggunakan gas elpiji 3 kg, melainkan beralih ke tabung yang berukuran lebih besar.
Inspeksi juga dilakukan di beberapa restoran besar seperti Marugame Udon, Richesee, Hokben dan De Pinosa Resto, tapi tidak ditemukan menggunakan gas elpiji 3 kg. Sebuah upaya yang menurut Samsul turut menjaga stabilitas pasokan bagi masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Hotel Neo dan beberapa restoran besar yang sudah mematuhi ketentuan ini. Langkah ini membantu memutus rantai distribusi gas yang terkadang disalahgunakan oleh pengecer nakal yang memanfaatkan harga LPG 3 kg,” ungkapnya.
Kemudian inspeksi dilanjutkan ke Rumah Makan Borobudur, dalam operasi yang berlangsung di lokasi ini kedapatan memiliki 12 tabung gas elpiji 3 kg.
Namun dalam kesempatan ini, pihak Pertamina dan Pemkot mengganti tabung elpiji 3 kg tersebut dengan tabung berukuran 5 kg tanpa biaya tambahan sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi bagi pemilik warung agar taat peraturan.
“Di Borubudur memang ditemukan ada 12 tabung yang menggunakan 3 kg dan memang mereka tidak diperbolehkan memakai gas 3 kg. Tadi kita sudah tukar bersama Pertamina dari gas 3 kg itu kita ambil 2 tabung, 1 tabung dengan yang 5 kg gratis isi atau tidak isi punya mereka kita ganti dengan yang isi yang 5 kg. Kami terima kasih pada Rumah Makan Borubudur dan juga Hotel Neo atas kooperatifnya,” jelasnya.
Pemko Palangka Raya berencana melakukan penertiban berkala di hotel dan restoran lainnya. Langkah ini diharapkan menjadi edukasi bagi pelaku usaha di Palangka Raya agar lebih bijak dalam menggunakan elpiji sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami akan terus menyusuri berbagai hotel dan restoran di kota ini untuk memastikan penggunaan elpiji sesuai aturan. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi seluruh pelaku usaha di Palangka Raya,” tutup Samsul. nws