PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Palangka Raya melaksanakan Debat Publik Pertama Calon Wali Kota Palangka Raya dengan tema “Mewujudkan Pembangunan Kota Palangka Raya yang Maju, Berbudaya, Adil, dan Harmonis dalam Bingkai Falsafah Huma Betang” yang dilaksanakan di Hotel Bahalap Palangka Raya, Minggu (3/10).
Debat publik perdana ini dikuti dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yakni paslon nomor urut 1 Rojikinnor-Vina Panduwinata dan paslon nomor urut 2 Fairid Naparin-Achmad Zaini.
Dalam sambutannya, ketua KPU Palangka Raya Joko Anggoro mengatakan, debat publik Ini sebagai sarana-prasarana untuk memaparkan visi-misi pasangan calon dengan lebih detail rinci serta sebagai sarana mengelaborasi sosialisasi dan membangun komunikasi dan edukas.
Dengan dilaksanakannya debat publik pertama kali ini diharapkan tergali ide dan gagasan-gagasan besar dalam membangun Kota Cantik Palangka Raya yang seyogyanya akan menjadi bagian kawasan penyangga IBu Kota Nusantara (IKN).
“Kita tentu tau berbagai macam permasalahan serta isu-isu strategis kota Palangka Raya sebagai kota berkembang antarlain penduduk dan kesejahteraan, lingkungan hidup, infrastruktur, ekonomi, sosial budaya dan kelembagaan kepemerintahan,” kata Joko di hadapan yang hadir dalam debat tersebut.
Lebih lanjut, kata Joko, para paslon diharapkan bisa menghadirkan solusi yang adaptif dan kongkrit serta bisa memanfaatkan sumber daya dalam menjawab tantangan dalam kurun lima tahun kedepan.
Melaksanakan debat ini sebagai bentuk kewajiban KPU Palangka Raya dalam memfasilitasi pasangan calon bersosialisasi dengan cakupan lebih luas, untuk mencapai visi-misi dan beradu gagasan guna menjadi Kota Palangka Raya menjadi lebih baik dan lebih maju untuk lima tahun kedepan.
“Kami yakin bahwa pasangan calon kami hadirkan di sini adalah putra-putri terbaik Kota Palangka Raya yang bisa menjawab dan menyelesaikan segala permasalahan serta tatangadi kota cantik ini,” tegasnya
Ia mengimbau dinamika debat ini menghadirkan debat yang berkualitas bernas dan cerdas, tidak perlu banyak beretorika dan tetap menjunjung tinggi etika.
“Bangun persaingan saling menguatkan, perbedaan bisa mempersatukan, gelorakan perjuangan pembangunan dalam semangat isen mulang,” tutur Joko
Ia berpesan kepada masyarakat Palangka Raya untuk menolak terhadap politik uang, hindari ujaran kebencian, dan meminta masyarakat terlibat dalam pemilihan calon kepala daerah di tanggal 27 November mendatang.
“Mari kita meriahkan pesta demokrasi yang riang gembira aman, lancar, partisipasitif dan kondusif,” tandasnya. jef