DEBAT PILKADA KOBAR-Rahmat-Eko Janjikan Peningkatan ADD, Nurhidayah-Suyanto Terapkan Pembangunan Berkelanjutan

FOTO ISITIMEWA DEBAT- Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kobar saat mengikuti debat publik di Jakarta, Selasa (5/11).

PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID – Semua mata menyaksikan langsung debat publik putaran pertama pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Selasa (5/11). Debat tersebut digelar di Grand Studio Metro TV Jakarta.

Paslon nomor urut 1 Rahmat Hidayat-Eko Soemarno dan paslon nomor urut 2 Hj Nurhidayah-Suyanto, memberikan berbagai gagasan yang tertuang dalam visi dan misinya.

Debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kobar itu mengangkat tema “Membangun Kobar Lebih Maju”. Menurut Ketua KPU Kobar Chaidir, tema tersebut dirancang agar para calon dapat memaparkan gagasan terbaik mereka untuk masa depan Kobar.

“Kami berharap melalui debat ini, masyarakat bisa lebih mengenal calon pemimpinnya, melihat visi-misi mereka, dan mempertimbangkan pilihan mereka dengan matang,” ucap Chaidir.

Untuk menjaga profesionalitas dan kesopanan, KPU menetapkan sejumlah aturan selama debat. Paslon diwajibkan memakai pakaian formal seperti setelan jas atau batik, dan diwajibkan mengikuti arahan moderator.

“Kami ingin menjaga kesopanan dan fokus debat pada substansi, bukan pada aspek-aspek di luar tema,” tambahnya.

Debat semakin memanas saat memasuki sesi paparan visi-misi. Paslon 1 Rahmat-Eko membawa visi, “Mewujudkan Kotawaringin Barat Bersahabat (Berkah, Sejahtera, Bermartabat)”. Pasangan Rahmat-Eko mengusung gagasan pembangunan yang berpihak pada kesejahteraan seluruh warga, dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Dalam misinya, Rahmat-Eko menjanjikan peningkatan alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) untuk mendorong pembangunan di seluruh desa dan mengurangi ketimpangan. Mereka juga berencana menggenjot pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan penghubung antar kecamatan untuk memperlancar akses ekonomi dan mobilitas masyarakat.

“Kami ingin membangun Kobar dari desa, memastikan pemerataan dan kesejahteraan bisa dinikmati semua lapisan masyarakat, pembangunan sejatinya di mulai dari desa ke kota,” kata Rahmat.

Sementara itu, pasangan Nurhidayah-Suyanto membawa visi “Kotawaringin Barat Makin Jaya (Kotawaringin Barat Maju, Kinerja Berkelanjutan, Menuju Kejayaan)”.  Pasangan nomor urut 2 itu mengusung konsep pembangunan berkelanjutan yang tak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Nurhidayah-Suyanto mengutamakan peningkatan sumber daya manusia melalui akses pendidikan dan kesehatan yang lebih merata. Mereka berjanji untuk membangun sekolah baru di wilayah terpencil dan memperluas akses pelayanan kesehatan.

“Kami ingin membangun masyarakat Kobar yang sehat, cerdas dan berdaya saing,” kata Nurhidayah.

Pada sesi tanya jawab dimulai, ketegangan meningkat seiring kedua paslon saling melempar pertanyaan kritis terkait program unggulan masing-masing. Paslon nomor urut 1 mempertanyakan kesiapan paslon nomor urut 2 dalam menjaga keberlanjutan program kerja di tengah situasi ekonomi yang menantang. Sebaliknya, paslon 2 menyoroti efektivitas dari rencana pembangunan infrastruktur yang diajukan paslon 1, dan kartu mengingat keterbatasan anggaran daerah.

Rahmat Hidayat dengan percaya diri menanggapi pertanyaan itu. “Kami akan membangun infrastruktur yang tepat sasaran, menyesuaikan dengan kebutuhan setiap wilayah. Ini adalah langkah nyata menuju kesejahteraan, semua program unggulan telah dicantumkan dalam kartu Kobar Bersahabat, kartu itu bukan omong kosong, ini janji kami yang akan kami penuhi untuk masyarakat Kobar,” kata Rahmat.

Hal yang sama juga ditegaskan Hj Nurhidayah. Ia menegaskan pentingnya pembangunan berkelanjutan. “Kami ingin membangun bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga masa depan. Semua akan dikelola secara bertanggung jawab demi Kobar yang makin jaya,” kata Nurhidayah.

Masyarakat Kobar menyambut dengan antusias, terutama melalui media sosial. Banyak warga yang memberikan pandangan mereka mengenai paslon yang dianggap memiliki ide-ide segar dan relevan untuk memimpin Kobar. Antusiasme ini menunjukkan betapa tingginya harapan warga akan pemimpin yang mampu membawa perubahan signifikan bagi Kobar.

Debat perdana ini menjadi salah satu momen krusial dalam perjalanan pilkada Kobar 2024. Dengan berbagai gagasan dan strategi yang dipaparkan, masyarakat Kobar kini memiliki gambaran lebih jelas mengenai calon pemimpin mereka. Harapannya, pemilih dapat membuat keputusan yang bijak pada hari pemilihan nanti, dengan memilih pemimpin yang dapat membawa Kobar menuju masa depan yang lebih cerah.

27 November 2024 mendatang, masyarakat bisa memilih calon pemimpin Kobar, dan tentunya masyarakat Kobar berharap agar janji-janji yang disampaikan dalam debat ini bukan sekadar retorika, tetapi dapat diwujudkan demi kesejahteraan seluruh warga. c-uli