PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Meskipun tampil sendirian di debat publik kedua Pilgub Kalteng 2024, Calon Gubernur Kalteng nomor urut 2 H Nadalsyah Koyem tetap tampil prima dan meyakinkan. Koyem mampu menguasai forum debat dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan dengan cermat.
Debat kedua kali ini digelar KPU Kalteng di Grand Studio Metro TV Jakarta, Selasa (5/11) malam. Koyem hadir tidak berpasangan, karena Calon Wakil Gubernur Kalteng nomor urut 2 H Supian Hadi sedang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.
Diketahui, pada debat kedua ini para paslon beradu argumen dan gagasan dengan tema “Inovasi Pelayanan Publik dalam Menyelesaikan Persoalan Daerah”.
Meski tampil sendiri, terlihat Koyem dengan gagah dan prima mampu memaparkan visi misi dan gagasan dengan baik. Di awal debat, Koyem menyampaikan visi misi dan program unggulan tentang mewujudkan Kalteng Hebat dan berdaya saing.
“Kami ingin mewujudkan Kalteng Hebat (Harmonis, Elegan, Bermartabat, Amanah, Terdepan) dan Berdaya Saing. Kami akan fokus pada berbagai sektor utama seperti infrastruktur, pendidikan, perkebunan, pariwisata dan sektor lainnya,” ungkap Koyem saat menyampaikan paparan.
Koyem juga menyampaikan komitmennya dalam membangun Kalteng dengan berbagai sektor baik, infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Selain itu juga perlunya perbaikan pelayanan publik lebih baik.
“Kami ingin memudahkan dalam inovasi pelayanan publik Kalteng dengan menyelesaikan persoalan daerah agar masyarakat lebih mudah dalam mengakses berbagai layanan pemerintah,” kata Koyem.
Dalam segmen kedua, moderator menyampaikan pertanyaan yang sudah disusun oleh panelis terkait dengan: Bagaimana langkah konkret paslon menyelesaikan permasalahan narkoba yang terjadi di Kalimantan Tengah?
Menanggapi hal tersebut, Koyem menjawab dengan lugas dan tepat. Di mana kata Koyem, dalam menyelesaikan permasalahan narkoba di Kalteng perlu dilakukan bersama dan kerja sama antara semua pihak.
“Kami Koyem-SHD berkomitmen akan menyelesaikan permasalahan narkoba yang menyasar anak muda dan masyarakat Kalteng dengan bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH),” imbuh Koyem.
Selain itu, mantan Bupati Barito Utara itu juga menyebut akan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait dengan bahaya narkoba bagi masyarakat Kalteng.
“Kami juga berkomitmen menyelesaikan masalah narkoba dengan melakukan langkah preventif (pencegahan sebelum), sehingga masyarakat bisa lebih aman dalam mencegah narkoba di Kalteng,” jelasnya.
Koyem juga menanggapi terkait dengan permasalahan korupsi dan pencegahan dengan sumpah adat. Koyem menegaskan, Koyem-SHD sepakat dan mendukung sumpah adat untuk mengatasi korupsi yang ada di Kalteng.
“Selain sumpah ada juga perlunya adanya komitmen bersama dan kerja sama dari aparat penegak hukum untuk mendeteksi hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan korupsi,” tegasnya.
Supian Hadi Sakit
Sementara itu, Anggota KPU Kalteng Divisi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Harmain Ibrohim menginformasikan, Tim Pemenangan Koyem-SHD telah menyampaikan surat ke KPU dengan melampirkan surat keterangan sakit Supian Hadi dari RSUD Pemerintah.
“Menyampaikan bahwa calon Wakil Gubernur dari Paslon Nomor 2 tidak bisa hadir karena sedang sakit,” ungkap Harmain kepada awak media, Senin (5/11).
Dikatakan Harmain, berdasarkan PKPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang kampanye pasal 19 ayat 4, pasangan calon yang tidak mengikuti debat karena alasan kesehatan dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter Rumah Sakit Pemerintah dan disampaikan kepada KPU provinsi dan KPU Kabupaten/Kota sebelum pelaksanaan debat.
“Tim pemenangan Koyem-SHD sudah menyampaikan surat pengantar ke KPU Kalteng dan juga melampirkan surat keterangan dokter dari RSUD Pemerintah,” jelasnya.
Karena hal itu juga, tambahnya, Tim Pemenangan Koyem-SHD mengungkapkan hanya Calon Gubernur Nomor Urut 2 H Nadalsyah Koyem yang berhadir dalam debat tersebut. rmp