Midwifery Project “SIFATAN LAKAI” Edukasi Pemanfaatan Daun Kelakai

MANFAATKAN ALAM - Pelaksanaan edukasi kesehatan oleh mahasiswi Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia Banjarmasin di UPT Puskesmas Tumbang Talaken, Kabupaten Gunung Mas.FOTO ISTIMEWA

Oleh MUSLIHANI

Mahasiswi Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Kelakai adalah jenis tumbuhan yang banyak tumbuh liar di daerah lahan rawa tanah gambut. Kelakai tumbuh secara menjalar dari dataran rendah sampai pegunungan.

Masyarakat rata-rata mengkonsumsi daun kelakai dengan cara dimasak menjadi sayur dan merebus daunnya setelah itu diminum. Kelakai memiliki banyak manfaat sehingga daun kelakai mempunyai potensi dalam bidang kesehatan.

Daun kelakai memiliki senyawa zat aktif seperti senyawa fenolik, tanin, dan beta karoten yang dapat menangkal radikal bebas. Hasil penelitian Syamsul et al  (2019)  menyatakan bahwa ekstrak etanol daun kelakai mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan triterpenoid, sedangkan pada infusa daun kelakai mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid.

Berdasarkan data yang ada di UPT Puskesmas Tumbang Talaken data ibu hamil bulan Juli 2024 sebanyak 23 orang. Dimana banyak ibu yang tidak mengetahui manfaat dari daun kelakai untuk mencegah terjadinya stunting pada anak, karena kandungan yang terdapat di kelakai sangat bagus untuk ibu hamil.

Dengan adanya hal tersebut maka perlu diadakan penyuluhan edukasi terkait pemanfaatan daun kelakai di UPT Puskesmas Tumbang Talaken, Kabupaten Gunung Mas. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswi Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia Banjarmasin.

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan secara offline dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tujuan diadakan penyuluhan ini agar dapat memberikan edukasi terkait pemanfaatan daun kelakai untuk ibu hamil agar mencegah terjadinya stunting pada anak.

Metode pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini dilakukan melalui pendekatan yaitu menganalisis kondisi wilayah di UPT Puskesmas Tumbang Talaken, yang kemudian dilanjutkan identifikasi masalah, merencanakan intervensi dan melaksanakan implementasi dalam mengatasi masalah yang direncanakan dengan memberikan edukasi mengenai pemenuhan nutrisi dalam kehamilan yang akan bekerjasama dengan Pihak Puskesmas, bidan desa dan bidan pemegang program. Kemudian ditindaklanjuti dengan pelaksanaan kegiatan penyuluhan secara offline yang kemudian dilakukan evaluasi setelah kegiatan dilaksanakan. ***