Pemilihan untuk Perubahan, Jangan Tergoda Janjikan Kampanye

Agustin Teras Narang

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Partai Republik, Donald Trump, telah meraih kemenangan besar dalam Pemilu Amerika Serikat 2024. Calon Presiden AS dari Partai Republik telah mendeklarasikan kemenangannya, Rabu (6/11) dini hari waktu Florida.

Trump dilaporkan meraih suara lebih dari 270 suara dewan elektoral. Intinya, Trump menang. Kemenangan Trump ini pun dirayakan pendukungnya. Pendukungnya adalah orang-orang yang sudah lelah terhadap status quo dan apa yang sedang terjadi di AS selama ini.

Mereka ingin perubahan. Mereka lelah. Mereka hanya ingin semua kembali baik lagi. Intinya, masyarakat Amerika mayoritas ingin perubahan di tengah lemahnya kepemimpinan Amerika Serikat di tengah masalah ekonomi negara itu dan utang yang hingga pertengahan tahun ini mencapai US$ 34,5 triliun atau sekitar Rp 550 ribu triliun.

Pemilihan pimpinan di mana pun, termasuk di Indonesia, juga di Kalimantan Tengah (Kalteng), tentunya ingin berujung pada perubahan. Semuanya pasti ingin perubahan untuk hal yang lebih baik lagi.

“Karenanya siapa pun sebagai pemilih, hendaknya mampu untuk melihat kondisi sekarang ini. Apa yang diharapkan untuk memajukan daerah, figur pemimpin yang bagaimana yang diharapkan. Kita tidak boleh tergoda dengan kata-kata dan apa pun yang diberikan serta dijanjikan selama kampanye berlangsung. Ini bila kita ingin menjadikan pemilihan, termasuk Pilkada sebagai ajang dan momen kita menghasilkan perubahan yang lebih baik,” kata Anggota DPD RI Dapil Kalteng Agustin Teras Narang, dalam rilisnya kepada Tabengan, Kamis (7/11).

Ia juga mengajak masyarakat jernih dalam menilai, menimbang, memilah dan memutuskan yang terbaik pada Pilkada yang akan dilaksanakan, 27 November 2024 mendatang.

“Mari jernih memilih siapa pemimpin yang layak untuk membangun Bumi Tambun Bungai, yang kita cintai bersama. Mari kita lakukan perubahan besar di Kalteng, sebagaimana yang tengah terjadi di Amerika Serikat,” harap mantan Gubernur Kalteng dua periode itu.

Kalau tidak kita, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi? ist/sgh