PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 2 H Nadalsyah Koyem-H Supian Hadi (Koyem-SHD) berkomitmen akan mengatasi berbagai persoalan di wilayah Kalteng dengan semangat Isen Mulang (Pantang Menyerah).
“Kami dengan semangat Isen Mulang siap mengatasi persoalan Provinsi Kalimantan Tengah, dengan bakal pengalaman kepemimpinan yang didedikasi penuh kami sebagai kepala daerah,” ujar Koyem, Kamis (7/11).
Pasangan Koyem-SHD mampu menawarkan solusi-solusi konkret untuk mengatasi persoalan-persoalan ini dengan kebijakan pro rakyat, dengan program yang mendukung keberlanjutan pembangunan daerah.
Koyem menjelaskan, hal ini bertujuan untuk menyelesaikan berbagai masalah pembangunan yang dihadapi Kalteng, termasuk infrastruktur, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat adat.
“Salah satu tantangan besar yang dihadapi Kalteng adalah ketimpangan pembangunan infrastruktur antarwilayah serta isu lingkungan yang tidak pro rakyat,” kata mantan Bupati Barito Utara periode 2013-2023 itu.
Selain itu, Koyem-SHD juga mengusung visi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, memastikan distribusi sumber daya lebih merata, serta menyiapkan langkah-langkah nyata dalam menjaga keberlanjutan alam dan memperkuat daya saing ekonomi daerah.
Pria yang pernah meraih penghargaan Asean Best Executive of The Year tahun 2012 itu mengatakan, percepatan pembangunan infrastruktur antarkabupaten dan kecamatan juga penting, untuk memudahkan mobilitas masyarakat serta distribusi barang, yang akan mendukung dan menunjang kegiatan dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Berantas Narkoba
Pasangan Koyem-SHD juga tidak menutup mata dengan masih maraknya penyalahgunaan narkoba di Kalteng. Untuk itu, mereka menyampaikan langkah konkret dalam mengatasi peredaran narkotika di Bumi Tambun Bungai ini.
Hingga saat ini, peredaran obat-obatan terlarang masih menjadi tantangan. Bersama SHD, Koyem berkomitmen memerangi segala bentuk peredaran narkotika dengan rencana yang mencakup kerja sama intensif aparat penegak hukum dan instansi terkait, termasuk BNN Provinsi dan BNN di tingkat kabupaten/kota.
Sebagai upaya menutup akses masuk narkotika, Koyem berencana memperketat pengawasan di semua jalur masuk Kalteng, baik melalui darat, udara, maupun laut. Setiap titik strategis, seperti desa dan kelurahan, akan diawasi lebih ketat untuk mendeteksi potensi masuknya narkoba sejak dini.
“Kami ingin adanya pengawasan menyeluruh, mulai dari pintu-pintu masuk hingga ke tingkat paling bawah di setiap daerah. Selain itu, edukasi dan peran serta masyarakat juga sangat penting, khususnya bagi kalangan pemuda, agar mereka semakin memahami bahaya narkoba,” pungkasnya. rmp