Fairid: Jalan Bagus di Palangka Raya Sudah 530.000 Km

SILATURAHMI - Calon Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat memberikan sambutan di acara Hasupa Hasundau dengan ratusan pendukung di Aurila Hotel Palangka Raya, Sabtu (9/11) sore. ISTIMEWA
  • Awal Menjabat Tahun 2018 Hanya 000 Km

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Palangka Raya nomor urut 2, Fairid Naparin-Achmad Zaini (Fairid-Zaini), menggelar Hasupa Hasundau dengan ratusan pendukungnya di Aurila Hotel Palangka Raya, Sabtu (9/11) sore. Dalam kesempatan tersebut, Fairid memaparkan beberapa visi dan misi serta program prioritas pembangunan untuk Kota Palangka Raya selama 5 tahun ke depan.

“Kami memiliki 9 program prioritas jangka pendek, sementara program jangka menengah dan panjang tertuang dalam misi kami. Infrastruktur saya taruh program paling utama. Dari tahun 2018 saya menjabat, panjang jalan yang bagus di Palangka Raya adalah 218.000 Km. Sampai dengan 2024 bagus sudah 530.000 km jalan yang bagus,” ujar Fairid.

Menurutnya, ada tiga poin program priortias yaitu jalan lima tahun selesai, drainase lima tahun selesai dan masalah bantaran sungai selesai. “Saya mengembalikan penilaian kepada masyarakat. Pendidikan dan kesehatan itu paling tidak satu yang bertaraf bagus. Puskesmas Pahandut sudah dibangun dan SD SMP yang sudah sesuai standar. Tinggal nanti kantor kelurahan kecamatan lain juga harapannya seperti itu,” ujar Fairid.

Fairid menjelaskan, terdapat beberapa program pembangunan skala prioritas yang akan dilaksanakan dalam lima tahun ke depan meliputi pembangunan jalan, drainase, dan penataan bantaran sungai. Pada kesempatan yang sama, mantan Wali Kota Palangka Raya itu juga mengajak masyarakat Kota Palangka Raya untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan hak suaranya di Pilkada 27 November mendatang. “Sebagai warga negara yang baik, kita memiliki kewajiban dan hak. Salah satunya adalah memberikan hak suara di TPS masing-masing,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada, tidak hanya di Palangka Raya tetapi juga di Kalimantan Tengah. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kondusivitas. “Masyarakat yang ingin aspirasinya didengar harus menggunakan hak pilihnya. Jangan sampai menuntut hak tetapi tidak memberikan suara,” pungkasnya.  rmp