SAMPIT/TABENGAN.CO.ID- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) nomor urut 1 Halikinnor dan Irawati (HARATI) bersiap untuk menghadapi debat publik Pilkada kedua yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim di Studio Metro TV, Jakarta, 13 November 2024.
Untuk persiapan debat kali ini, Halikinnor mengaku lebih menyiapkan kesehatan fisik. Sesuai rencana kemungkinan besar dirinya dan Irawati tidak berhalangan hadir pada acara tersebut.
“Saya mungkin lebih menyiapkan kesehatan fisik, yang penting jangan sakit, itu saja. Kesehatan yang nomor satu. Karena kalau untuk materi debat saya kan sudah punya program yang sudah saya jalani,” ujar Halikinnor, Minggu (10/11).
Halikinnor optimis dengan program-program yang telah dijalankan selama masa kepemimpinannya. Ia yakin program-program tersebut akan menjadi modal kuat dalam menghadapi debat publik. Debat publik ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi para calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memilih calon pemimpin yang tepat untuk membangun Kotim ke depan.
“Saya yakin dengan program-program yang sudah kami jalankan, dan masyarakat tidak ragu untuk memilih HARATI satu kali lagi memimpin Kotim, karena kami memberi bukti bukan janji,” tegasnya.
Adapun program prioritas HARATI (Harmoni Rakyat untuk Akses, Trnsformasi, dan Inovasi) di antaranya membangun harmoni beragama dengan insentif pemuka agama, dukungan rumah ibadah, dan kampung toleransi. Bantuan sosial seperti 1.000 Kursi Roda Gratis, bedah rumah, dan sembako.
Pembangunan jalan, jembatan, listrik, dan internet untuk aksesibilitas desa. Layanan kesehatan BPJS UHC, penanganan stunting, dan pemeriksaan lansia. Pelatihan kerja dan kemitraan dengan perusahaan untuk tenaga kerja lokal. Peningkatan produktivitas pertanian dengan teknologi hidroponik dan pabrik pakan ternak. Beasiswa, SMP satu atap, dan rumah dinas guru. Pemberdayaan pemuda melalui Sampit Youth Creative Center dan fasilitas olahraga.
Pengembangan wisata Pulau Hanibung dan Terowongan Nur Mentaya. Inklusi dan Keberlanjutan: Pemberdayaan UMKM dengan kios strategis dan bantuan modal. Pengolahan sampah medis, penambahan ruang terbuka hijau. Kesiapsiagaan bencana dengan mobil pemadam, mesin pompa, dan embung air. Pelestarian budaya Dayak dan festival tradisional.Peningkatan kesejahteraan ASN dan perangkat desa. c-may