Gogo-Helo Akan Libatkan Masyarakat untuk Wujudkan Pemerintahan Barut yang Baik

DEBAT KEDUA- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara, Haji Gogo Purman Jaya dan Hendro Nakalelo saat mengikuti debat kedua Pilkada Barut 2024 di Aula DPRD Barut, Sabtu (9/11). TABENGAN/ARNOLD

MUARA TEWEH/TABENGAN.CO.ID- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Utara (Barut) menggelar debat kedua Pilkada Barut 2024 di Aula DPRD setempat, Sabtu (9/11).

Debat dengan tema “Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan daerah dalam bingkai NKRI” itu dimoderatori oleh jurnalis CNN Indonesia Elvira Khairunnisa. Masing-masing calon Bupati dan Wakil Bupati dalam debat tersebut terlihat antusias dalam menyampaikan gagasan sekaligus komitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih di Barut ke depan.

Sejak awal debat dimulai dan diberikan kesempatan untuk berbicara, pasangan calon nomor urut 1 Bupati dan Wakil Bupati Barut Haji Gogo Purman Jaya dan Hendro Nakalelo langsung berbicara tentang pentingnya merealisasikan kesejahteraan aparatur sipil negara, baik itu tambahan penghasilan, pemerataan ASN di Kota dan desa, sarana dan prasarana, stabilitas jaringan internet dan lain sebagainya agar bisa berdampak pada kinerja yang baik yang tentunya linear denga tata kelolah pemerintahan yang baik.

Komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ASN ini disampaikan oleh Haji Gogo Purman Jaya setelah blusukan ke 93 desa dan 10 kelurahan di Barut sebelum dan saat masa kampanye belakangan ini.

“Dari 93 desa dan 10 kelurahan yang kami datangi, para pegawai kita mengeluh tidak ada rumah dinas, sarana transportasi minim, internet susah, banyak ASN menumpuk di Kota, tambahan penghasilan minta dinaikan dan sejumlah keluhan lainnya,” ujar Gogo saat sesi pertama debat.

“Kita mau bicara tentang tata kelolah pemerintahan yang baik jika kesejahteraan mereka tidak kita perhatikan rasanya cukup mistahil. Perbaikan tata kelolah pemerintahan menjadi baik jika para ASN kita hidup baik dalam banyak aspek kehidupan,” tambahnya.

Selain itu, tentang kesejahteraan ASN baik di kota dan di desa, Gogo mengatakan bahwa tata kelola pemerintahan yang baik harus melibatkan masyarakat sejak awal proses perencanaan dan adanya akses yang transparan untuk kembali diketahui masyarakat.

“Soal keterlibatan masyarakat ini sangat penting. Semua perencanaan pembangunan dan tata kelolah pemerintahan akan dinilai baik jika melalui mekanisme demokrasi yang transparan. Jangan yang lain dibuka, tetapi sebagiannya ditutup demi kepentingan ini dan itu,” ujar saat menjawab pertanyaan dari panelis.

Dan satu hal penting lagi, tambahnya,  adalah pengangkatan jabatan tertentu di birokrasi harus melalui sistem yang terbuka dan transparan serta mengutamakan kualitas dan profesionalitas sesuai bidangnya. Setelah itu, perlu adanya evaluasi yang rutin terhadap kinerja para kepala SKPD dan bawahannya agar terpacu menunjukkan kinerja yang baik demi tata kelolah pemerintahan yang baik.

Sementara itu, calon Wakil Bupati, Hendro Nakalelo secara singkat menambahkan bahwa tata kelolah pemerintahan yang baik dimanapun harus dimulai dari manusianya. Artinya bahwa manusia yang berintegritas menjadi kunci utama dan terutama jika mau sebuah pemerintahan daerah itu baik tata kelolahnya.

“Mau kita punya alat teknologi canggih atau sistem yang serba digital tetapi kalau manusia yang mengelolahnya tidak berintegritas akan sulit terwujud pemerintahan yang baik,” ujar Hendro yang puluhan tahun sebagai birokrat.

“Satu hal lagi tentang tata kelolah pemerintahan yang baik butuh teladan dari seorang pemimpin. Jangan sampai sebuah aturan yang berkaitan dengan mewujudkan tata kelolah pemerintahan yang baik hanya berlaku untuk bawahan tetapi tidak untuk atasan atau pimpinan. Ini yang sulit,” terang Hendro.

Pantauan langsung di arena debat, pasangan Gogo Helo tampak penuh wibawa, mulai dari memaparkan visi misi dan program kerja hingga pada saat momentum tanya jawab dengan paslon nomor urut dua. Selain itu, di dalam ruangan debat, pasangan ini selalu didampingi oleh mantan wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Pahala Putra dan juga salah satu tokoh dayak di Barut, Surya Baya serta sejumlah anggota DPRD Barut dari partai pengusung. c-old