KASONGAN/TABENGAN.CO.ID – Tiga Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Katingan periode 2025-2030 Kabupaten Katingan, beradu visi dan misi dalam debat kedua, yang berlangsung, di Ruang Paripurna DPRD setempat, Rabu (13/11).
Debat berlangsung cukup menarik, sejak segmen pertama hingga segmen keenam. Pasalnya, debat ini merupakan debat terakhir yang pada dasarnya semua paslon menjelaskan secara detail terkait visi dan misinya.
Paslon nomor urut 1, Sakariyas-Endang Susilawatie menyampaikan visi berbudaya, maju, sejahtera dan berkelanjutan (Bermartabat). “Sedangkan misi kami adalah, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang mantap, yakni melayani, akuntabel dan transparan,” kata Sakariyas.
Selanjutnya, jika nanti terpilih, dirinya bersama Endang Susilawati akan menguatkan sektor ekonomi kerakyatan dan kemudahan berinvestasi. Juga akan melakukan pembangunan yang merata dan berkelanjutan berdasarkan prioritas, dengan memperhatikan seni budaya dan pariwisata serta tata lingkungan.
“Salah satunya melanjutkan pembangunan ruas jalan dari Pakahi Kecamatan Kamipang menuju Desa Kampung Melayu Kecamatan Mendawai,” kata Sakariyas.
Pada dasarnya, misi dan visinya menurut mantan Bupati Katingan 2028-2023 ini, sudah untuk melanjutkan Katingan Bermartabat. “Yang sudah kami jalankan selama dua priode, baik saat saya bersama Tenglie maupun saat bersama Sunardi,” terangnya.
Kemudian, paslon nomor urut 2, H Suhaemi-Nikodemus menyebutkan, jika dirinya terpilih nanti yang lebih diutamakan terlebih dahulu adalah manajemen tentang tata kelola pemerintahan. “Bagaimana cara bekerja dengan mentaati disiplin, baik dan optimal,” kata Suhaemi.
Selanjutnya, menurutnya baru mengevaluasi penempatan tenaga pendidik, yang dibarengi dengan penempatan mereka. Artinya, jika ada sekolah yang kelebihan guru maka guru tersebut akan ditempatkan di sekolah yang kekurangan guru. “Intinya, kita ingin semua sekolah seimbang antara jumlah murid dengan pengajarnya, sehingga ke depannya adanya pemerataan SDM di setiap desa, kelurahan dan kecamatan,” kata Suhaemi.
Sedangkan paslon nomor urut 3, Saiful-Firdaus berjanji jika terpilih nanti, program prioritas yang akan dilaksanakan adalah penataan terhadap guru dan tenaga kesehatan (Nakes). Penataan dalam artian adanya penerimaan ASN baik yang berstatus CPNS maupun PPPK di tahun anggaran 2024 ini.
Mereka ini nantinya, menurut Saiful, akan ditempatkan berdasarkan asas domisilinya, sehingga ketika mereka ditempatkan tidak akan minta mutasi ke lain desa/kelurahan ataupun ke kecamatan yang mereka inginkan. Karena, di tempat tugasnya itu merupakan tempat kelahirannya dan tempat orangtua serta keluarga besarnya. “Andaikan ada yang dimutasi pun, mungkin lantaran mereka dipromosikan jabatan,” ujarnya.c-dar