Pemprov Perkuat Pengawasan Orang Asing di Kalteng

Plh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Kalteng Maskur

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kegiatan Pemantauan Orang Asing, Rabu (6/10) di Palangka Raya.

Plh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Kalteng Maskur menekankan, pentingnya komunikasi dan koordinasi lintas instansi, dalam upaya pengawasan yang efektif terhadap orang asing, dan tenaga kerja asing di wilayah Kalteng.

“Saya mengapresiasi terlaksananya rakor ini. Menjadi harapan kita bersama, kegiatan ini dapat menjadi sarana komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang efektif, antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan instansi vertikal, dalam pelaksanaan pemantauan orang asing dan tenaga kerja asing di Kalteng, sehingga dapat memaksimalkan peran, dan fungsinya dalam menjaga situasi kondisi daerah yang tertib dan aman,” ujar Maskur.

Maskur menyampaikan, kehadiran orang asing di wilayah Indonesia, merupakan konsekuensi dari globalisasi yang semakin meluas, dan bisa berdampak positif bagi bangsa dan negara, seperti keterbukaan pasar ekonomi dan transfer pengetahuan.

“Perkembangan globalisasi membuat negara kita meningkatkan kerja sama antar negara, termasuk di dalamnya kerjasama ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. Keberadaan orang asing tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif bagi bangsa dan negara, seperti keterbukaan pasar perekonomian, transfer knowledge, dan sebagainya,” lanjutnya.

Namun, Maskur mengingatkan, keberadaan orang asing di Indonesia dapat memunculkan sejumlah tantangan. Mulai dari pemalsuan dokumen izin tinggal, hingga potensi gangguan ketertiban umum. Oleh karena itu, pentingnya kewaspadaan terhadap aktivitas orang asing, terlebih dalam menyambut Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024.

“Keberadaan orang asing dapat menjadi potensi gangguan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan, sehingga perlu diwaspadai oleh kita bersama, dan menyiapkan kegiatan antisipasi,” kata Maskur.

Maskur menegaskan, pentingnya melakukan upaya antisipasi secara terpadu melalui cegah dini, deteksi dini, dan lapor dini terkait keberadaan dan aktivitas orang asing di daerah. Koordinasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan, langkah penting dalam pengawasan dan pemantauan orang asing di Kalteng.ldw