KUALA KURUN/TABENGAN.CO.ID- Polsek Rungan tengah menyelidiki kasus tenggelamnya seorang warga bernama Mawar (61) di Sungai Kajuei, Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan Barat, Kabupaten Gunung Mas. Mawar ditemukan meninggal dunia setelah dua hari pencarian, menyusul laporan kehilangan yang diterima polisi pada Senin (11/11).
“Kami telah melakukan langkah-langkah penyelidikan, mulai dari mendatangi TKP, mencatat keterangan saksi, mengamankan barang bukti, hingga berkoordinasi dengan instansi terkait,” jelas Kapolres Gunung Mas AKBP Theodorus Priyo Santosa melalui Kapolsek Rungan Ipda Budi Hartono Rabu (13/11).
Kapolsek menambahkan pihak keluarga telah membuat surat pernyataan yang menyatakan ikhlas menerima kejadian ini sebagai musibah.
“Keluarga korban menganggap kejadian ini sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan autopsi,” terang Kapolsek.
Kejadian bermula saat korban sedang mencuci pakaian bersama keponakannya, Pitri, di Sungai Kajuei sekitar pukul 08.00 WIB. Pitri, yang lebih dulu selesai mencuci pamit pulang meninggalkan Mawar sendirian di sungai.
Suami Mawar, Ero Rumbang (60), menjadi curiga ketika istrinya tak kunjung pulang. Ia segera menuju Sungai Kajuei dan hanya menemukan tumpukan pakaian milik Mawar.
“Saya langsung khawatir karena istri saya memiliki riwayat penyakit ayan,” ujar Ero kepada petugas.
Kecurigaan Ero, korban terjatuh ke sungai akibat penyakit yang dideritanya, suami korban segera meminta bantuan keluarga dan masyarakat sekitar untuk melakukan pencarian.
Polsek Rungan, bersama anggota Koramil dan warga, langsung merespon laporan tersebut dan melakukan pencarian intensif di sekitar Sungai Kajuei. Setelah dua hari, pada Selasa (12/11), tim pencari menemukan Mawar dalam keadaan meninggal dunia.
Meskipun keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah, Polsek Rungan tetap melakukan penyelidikan untuk memastikan tidak ada unsur pidana dalam peristiwa ini. Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. hms