Kadis P3APPKB Kalteng: Peran Ayah Sangat Penting Menurunkan Stunting

MENURUNKAN STUNTUNG-Linae Victoria Aden menjadi narasumber dalam program acara Dialog Kentongan yang disiarkan RRI Pro 1 Network (RRI Palangka Raya dan RRI Jakarta), Selasa (12/11/2024) di studio RRI Palangka Raya.FOTO MMCKALTENG 

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah (DP3APPKB Prov. Kalteng) sekaligus Sekretaris TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Provinsi Kalimantan Tengah, Linae Victoria Aden menjadi narasumber dalam program acara Dialog Kentongan yang disiarkan RRI Pro 1 Network (RRI Palangka Raya dan RRI Jakarta), Selasa (12/11/2024) di studio RRI Palangka Raya. Dialog tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan dan Hari Ayah Nasional, dengan mengangkat tema “Pentingnya Peran Ayah dalam Pencegahan Stunting”.

Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama, umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun.

Pada kesempatan tersebut, Linae menyampaikan bahwa peran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya DP3APPKB membantu Pemerintah dalam hal penanganan maupun pencegahan Stunting. Di dalam pencegahan dan penurunan stunting ada dua hal, yaitu intervensi sensitif dan spesifik. Untuk di DP3APPKB, berada di intervensi sensitif, dalam hal ini perubahan perilaku.

“Intervensi spesifik pemberian makanan secara langsung, baik kepada bayi yang mengalami stunting maupun bayi dan balita beresiko stunting. Harapannya, selain dari pemberian makanan secara langsung, sangat diharapkan adanya perubahan perilaku di masyarakat, agar mencegah terjadinya kasus stunting baru, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak stunting dan upaya pencegahannya,” jelas Linae.

“Momen penting hari Ayah bisa dijadikan momen untuk mengingatkan bahwa seorang ayah turut berperan dalam penurunan atau pencegahan stunting, bukan hanya peran seorang ibu saja,” tambahnya.

Menurutnya, peran ayah bahkan sudah dimulai sejak janin masih dalam kandungan. Ayah berperan dalam menentukan bagaimana pembentukan karakter anak sejak masih kanak-kanak hingga dewasa. “Dalam hal-hal yang secara praktis dilakukan ibu, dukungan ayah tetap diperlukan untuk perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak,” pungkasnya.

Hadir juga sebagai narasumber yaitu Program Manager Bidang Program dan Kegiatan Satgas Stunting Provinsi Kalimantan Tengah Muhammad Efendi, dan Aga Jaya Bijaksana sebagai Presenter.