DEBAT PILKADA MURA-Kedua Paslon Janji Sejahterakan Masyarakat

Heriyus-Rahmanto Muhidin&Nuryakin-Doni

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.IDPasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Murung Raya (Mura) Heriyus-Rahmanto Muhidin tampil solid dan penuh semangat dalam debat publik kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mura, di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Puruk Cahu, Selasa (19/11).

Dengan tema “Strategi Penyelesaian Persoalan Daerah demi Mewujudkan Murung Raya Sejahtera”, pasangan itu memaparkan berbagai rencana strategis untuk memajukan daerah yang dikenal dengan keindahan alamnya dan keberagaman masyarakatnya.

Heriyus menegaskan, jika terpilih, pemerintahan yang akan dipimpinnya akan memprioritaskan peningkatan sektor ketenagakerjaan sebagai salah satu langkah utama untuk kesejahteraan masyarakat Mura.

“Kami akan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik di bidang ketenagakerjaan di Mura, sesuai dengan Perda yang ada, dimana perusahaan wajib mempekerjakan 70 persen tenaga kerja lokal,” ujar Heriyus dengan tegas.

Rahmanto Muhidin menambahkan, penguatan sektor ketenagakerjaan tidak hanya soal penciptaan lapangan pekerjaan, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut.

“Kami tidak hanya berfokus pada kuantitas lapangan kerja, tetapi juga pada kualitas tenaga kerja yang ada, agar mereka mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” kata Rahmanto.

Salah satu poin penting dalam debat tersebut adalah masalah radikalisasi yang dianggap sebagai ancaman terhadap keutuhan sosial di Murung Raya, khususnya apabila masuk lewat bagian utara. Pasangan Heriyus-Rahmanto menegaskan menjaga keberagaman dan toleransi adalah salah satu prioritas mereka.

“Kami akan melakukan pendekatan intensif dengan tokoh-tokoh masyarakat dan agama untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya radikalisasi,” tegas Heriyus.

Rahmanto menambahkan, untuk memperkuat upaya tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum serta membentuk tim terpadu lintas sektoral.

“Kami akan memperkuat peran Kesbangpol, dinas pendidikan, serta organisasi keagamaan seperti MUI, NU, dan Muhammadiyah, agar kita bisa secara bersama-sama menangkal intoleransi dan konflik sosial,” ungkapnya.

Selain masalah radikalisasi, pasangan ini juga membahas soal pendidikan yang menjadi sorotan utama mereka. Mereka mengungkapkan, sejak Kabupaten Mura berdiri 22 tahun yang lalu, belum ada universitas negeri di daerah tersebut.

“Kami akan membuka beberapa fakultas unggulan di bidang pertambangan, pertanian, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan untuk menyiapkan generasi muda yang siap bersaing,” tambah Heriyus.

Untuk memfasilitasi para mahasiswa yang melanjutkan pendidikan di luar daerah, pasangan ini juga berencana memberikan beasiswa melalui program “Mura Hebat”.

“Kami akan memberikan beasiswa sebesar Rp10 juta per tahun bagi mahasiswa yang melanjutkan studi di luar Mura. Ini adalah salah satu upaya kami untuk memastikan pendidikan berkualitas bisa diakses seluruh warga Mura,” tutur Rahmanto dengan penuh keyakinan.

Tidak hanya fokus pada sektor pendidikan dan ketenagakerjaan, pasangan Heriyus-Rahmanto juga menegaskan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur dan pelayanan publik.

“Kami akan memastikan bahwa seluruh infrastruktur pendukung seperti jalan, fasilitas kesehatan, dan layanan publik lainnya terus ditingkatkan agar masyarakat Murung Raya bisa menikmati kemajuan secara merata,” pungkas Heriyus.

Sementara itu, pasangan Nuryakin-Doni mengusung visi “Murung Raya Maju, Makmur, Adil, Jujur dan Unggul”. Dalam debat itu Nuryakin menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan pengelolaan sumber daya alam dilakukan secara bijaksana, agar masyarakat dapat menikmati hasilnya tanpa merusak lingkungan,” kata Nuryakin.

Sementara Doni menambahkan, salah satu fokus utama mereka adalah perbaikan infrastruktur antardesa. “Kami akan memastikan setiap desa di Mura memiliki akses infrastruktur yang memadai, serta fasilitas yang layak untuk warga,” ujarnya.

Selain itu, pasangan Nuryakin-Doni juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan masyarakat. Dalam bidang kesehatan, pasangan Nuryakin-Doni berencana memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga yang tidak mampu.

“Kami akan memastikan setiap warga yang membutuhkan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, serta memberikan bantuan sarana produksi dan bibit untuk petani dan peternak,” kata Doni.

Mereka juga berencana memberikan bantuan rumah tinggal bagi keluarga kurang mampu. Pasangan itu juga mengusung program “Kartu Merah Putih”, yang mencakup berbagai bantuan sosial untuk masyarakat, termasuk beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan seragam sekolah gratis bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.

“Kami ingin memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam pendidikan hanya karena keterbatasan ekonomi,” tegas Doni.

Nuryakin-Doni juga menegaskan pentingnya pemerintahan yang bersih dan transparan. “Kami berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang adil, transparan, dan akuntabel, dengan melibatkan masyarakat dalam setiap proses pengambilan keputusan,” kata Nuryakin.

Pasangan ini berharap dengan visi mereka, Mura akan menjadi daerah yang inklusif, harmonis dan sejahtera bagi semua warganya.

“Kami ingin Mura menjadi daerah yang adil dan harmonis, dimana setiap masyarakat merasa dihargai,” pungkas Doni. jef