PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID- Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya nomor urut 2, Fairid Naparin-Achmad Zaini (Fairid-Zaini) berjanji akan menyediakan jaringan internet di lokasi-lokasi publik, termasuk daerah-daerah pinggiran kota, apabila terpilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024.
“Kami juga akan menyediakan beasiswa cerdas keren bagi seluruh anak-anak yang tinggal di perkotaan dan pinggiran. Beasiswa cerdas itu gratis atau bebas dari segala pungutan,” kata Fairid Naparin saat debat kedua yang dilaksanakan KPU Palangka Raya, Kamis (21/11) malam.
Fairid yang kembali maju di Pilkada Kota Palangka Raya itu pun menegaskan, dirinya bersama Achmad Zaini telah memiliki program-program prioritas untuk pendidikan yang adil dan secara merata. Program tersebut merupakan lanjutan dari yang telah dilakukan lima tahun belakangan ini.
Dia mengatakan penyediaan wifi atau jaringan internet di ruang-ruang publik, termasuk di daerah pinggiran, sebagai upaya mewujudkan digital learning atau pembelajaran berbasis teknologi digital. “Jadi tidak hanya penyediaan wifi, tetapi juga sarana dan prasarana berupa perangkat komputer di seluruh sekolah-sekolah, termasuk yang berada di pinggiran kota,” tegasnya.
Untuk itu, apabila dipercaya kembali memimpin Kota Palangka Raya, paslon Fairid-Zaini ini pun akan semakin memastikan pembangunan infrastruktur maupun sarana dan prasarana sekolah di perkotaan maupun pinggiran benar-benar merata. “Kami sudah membuat satu sekolah SD dan SMP di Palangka Raya yang bertaraf internasional. Lokasinya pun berada di kawasan padat penduduk. Kami akan terus melakukan ini. Setidaknya satu kecamatan ada SD dan SMP yang bertaraf internasional,” ujar Fairid.
Sementara itu, Achmad Zaini mengatakan, sekarang ini daerah pinggiran mengalami kekurangan tenaga pengajar atau guru. Untuk mengatasi itu, ke depannya akan memberikan beasiswa kepada anak-anak yang tinggal di daerah pinggiran mengikuti perkuliahan. “Ketika anak tersebut lulus kuliah, bisa kembali ke tempat tinggalnya untuk dijadikan guru dan mengajar di sekolah-sekolah pinggiran. Jadi, sekolah-sekolah pinggiran tercukupi guru atau tenaga pengajarnya,” kata Zaini.
Tak hanya itu, lanjut dia, sampai sekarang ini masih ada anak-anak yang terpaksa tidak lulus sekolah menengah atas (SMA) karena menjadi tulang punggung perekonomian keluarga. Alhasil, anak tersebut hanya sekolah sampai lulus SMP dan tidak dapat melanjutkan ke jenjang SMA. “Bagi anak-anak itu, kami akan memberikan layanan paket C agar dapat lulus SMA. Semua biaya akan ditanggung oleh pemerintah kota atau gratis,” pungkasnya. rmp