Pembangunan di Barito Utara beberapa tahun ke belakang ini jauh mengalami kemajuan dan perkembangan yang pesat dan telah banyak dirasakan masyarakat manfaatnya, mulai dari pembangunan fasilitas umum, sarana dan prasarana. Tanpa terkecuali bidang infrastruktur terus dipacu untuk menjadi sektor prioritas dalam pembangunan Kabupaten Barito Utara.
Sampai dengan saat ini, laju pembangunan infrastruktur mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari percepatan pelaksanaan jalan dan jembatan, dimana akses jalan dan jembatan dari seluruh desa dan kelurahan serta kecamatan telah terakses dengan baik dan terhubung, yang sudah barang tentu membuat wilayah tersebut menjadi berkembang dan terhindar dari keterisolasian dan ketertinggalan.
Sementara itu, pembangunan jalan di tahun 2024 banyak sekali telah dilaksanakan oleh Dinas PUPR. Baik itu pembuatan, peningkatan maupun rehabilaitasi jalan dan bahu jalan. Di antaranya, pembuatan bahu jalan beton Tumpung Laung I-Desa Malegoi, pembuatan bahu jalan beton Tumpung Laung I-Tumpung Laung II, peningkatan jalan Kandui-Tongka, peningkatan Jalan Negara Km 34-Simpang Benangin, rigid jalan poros menuju Desa Nihan Hilir, rigid lanjutan Jalan Pepas-Lemo, dan rehabilitasi jalan Km 30 dan 32 Desa Karamuan.
Untuk jalan dan jembatan Perusda yang menghubungkan antardesa di Kecamatan Lahei telah dianggarkan sebesar Rp54 M pada tahun 2024, namun dalam pelaksanaannya belum dapat dikerjakan. Hal ini dikarenakan peralihan status dan Amdal dari Perusda ke Pemerintah Kabupaten Barito Utara belum selesai, sesuai dengan arahan Direktorat Jenderal Planalogi Kementeriaan Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Pembangunan jembatan yang telah dilaksanakan sampai dengan 2024 sebanyak 22 buah tersebar di ruas Kandui-Tongka-Batu Raya dan Kandui-Ketapang-Montallat, 5 buah jembatan tersebar di Kecamatan Teweh Baru dan Lahei, yakni jembatan penghubung Malawaken-Lahei I/II, Lahei I-Lahei II, dan Jembatan Sei Intu di Jalan Haragandang serta 3 buah jembatan juga dibangun yang menghubungkan Desa Muara Bakah dan Desa Luwe Hilir/Hulu, Jembatan Sei Setuyun di Desa Jangkang Baru dan Jembatan Sei Induk di Desa Teluk Melawai.
Selain jalan dan jembatan, pembangunan infrastruktur lainnya di antaranya pembangunan lanjutan Gedung RSUD Muara Teweh, pembangunan Water Front City di Jalan Panglima Batur, rehabilitasi Masjid Raya Shiratolmustaqim, penataan Kawasan Bumi Perkemahan Panglima Batur, Pembangunan Asrama Mahasiswa di Palangka Raya dan Yogyakarta.
“Kita harus inovatif, kreatif dan motivatif dalam menggerakkan semua perangkat kerja yang menjadi pionir untuk pelaksanaan program pembangunan melalui tugas pokok dan fungsi masing-masing satuan kerja perangkat pemerintah daerah sebagai unsur pelaksana di lapangan,” kata Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis menyikapi tumbuh kembangnya pembangunan yang ada di Kabupaten Barito Utara. Sehingga diharapkan pembangunan di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan dapat berkelanjutan dan berjalan dengan baik.
“Kemajuan pembangunan Kabupaten Barito Utara tak lepas dari fondasi pembangunan yang telah dilakukan oleh Bupati Barito Utara terdahulu,” tutup Drs Muhlis. ist/hil