HMI Barut: Setop Politisasi Masjid

MUARA TEWEH/tabengan.com – Maraknya penggunaan tempat ibadah sebagai sarana penyampaian aksi politik, serta penggunaan media sosial untuk memasukkan atau membagi berita palsu dengan tujuan menjatuhkan lawan politik, menjadi keprihatinan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lafran Pane Kabupaten Barito Utara, Ahmad Wardani yang juga tokoh pemuda mahasiswa di Barut, mendeklarasikan gerakan setop politisasi masjid dan antihoax serta mendukung Pilkada Damai di Kalteng.

“Kembalikan masjid kepada khittah-nya sebagai tempat ibadah,” kata Ahmad Wardani, kemarin.

Wardani juga menyerukan agar tidak ada agenda politik praktis yang mencoba memanfaatkan masjid untuk menjatuhkan lawan politik demi kepentingan diri maupun kelompok. “Masjid adalah wadah yang paling baik untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat beragama,” kata di.

Juga mengenai penggunaan media sosial, Wardani mengingatkan, apa pun yang disebarluaskan harus disaring lebih dulu, apakah konten yang dibuat itu menyakiti orang lain atau tidak. Jika berpotensi menyakiti orang lain, sebaiknya tidak perlu disebarluaskan.

“Apapun yang akan kita lontarkan ke media sosial atau kita lepaskan dari lisan, sebaiknya kita pikirkan dulu apakah nanti akan menyakiti orang lain atau tidak. Alangkah baiknya yang kita ucapkan adalah kata-kata yang penuh hikmah agar Allah selalu memberikan rahmat kepada kita,” ujar dia.

Dikatakannya, ini adalah tahun politik. Oleh sebab itu, umat harus menjaga masjid-masjid dari tindakan yang menghasut.

“Kita boleh berbeda pilihan partai, pilihan pimpinan, dan pilihan kepala daerah. Tapi jangan membuat kita bertengkar dan bermusuhan. Dan, kita siap bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk antisipasi dan memberi informasi,” kata dia. dor