KUALA KAPUAS/TABENGAN.CO.ID-Meluapnya air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas, sejak Selasa 26 November 2024, merendam ratusan rumah warga Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas.
Dari data yang dihimpun, desa yang sudah terendam air sejak Selasa 26 November 2024, Desa Bajuh kemudian Merapit dan saat ini wilayah ibu kota Kecamatan, Desa Pujon sudah mulai digenangi air luapan DAS Kapuas.
Napitro, Kepala Desa Pujon saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (29/11) menyebutkan, air mulai menggenangi jalan bahkan merendam rumah warga terjadi sejak Rabu malam dan hingga pukul 09.30 WIB air tidak terlihat akan surut namun cenderung naik.
Sedang untuk ketinggian air berpariasi ada yang selutut bahkan ada yang sudah sedada orang dewasa, dengan ukuran 1 sampai dengan 1,5 meter diwilayah bantaran.
“Untuk jumlah warga yang terdampak saat ini kami masih belum bisa kami hitung, karena masih dilakukan pendataan, perlu diketahui untuk ketinggian air banjir kali ini cukup tinggi dan melebihi dari yang sudah pernah terjadi,” kata Napitro.
Rudi Hartono, salah satu warga saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (27/11), pada Selasa 26 November ketinggian air hanya sekitar 5-10 cm, namun malamnya, sekitar pukul 22.00 WIB kembali terjadi hujan deras, ketinggian air sejak Rabu (27/11) pukul 04.00 WIB air terus naik sehingga kisaran 60-1 meter lebih.
“Untuk ketinggian air sendiri sudah mencapai sedada orang dewasa, dan saat ini hujan masih terjadi,” ungkapnya.
Diterangkan, untuk saat ini di wilayah RT 1, 2 dan 3, karena masih dataran tinggi ketinggian air hanya sampai lutut orang dewasa, namun untuk RT 4, 5 dan 6, rata-rata air sudah masuk kedalam rumah warga. c-yul