PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Banjir di Kota Palangka Raya dan sejumlah daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus meluas. Masyarakat diimbau waspada terhadap potensi bahaya aliran listrik dan hewan melata. Sebab, genangan air sudah masuk ke dalam rumah.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya melakukan pemantauan banjir di beberapa titik di Palangka Raya, Sabtu (30/11). Pihaknya melakukan upaya pemantauan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Tingginya curah hujan di Palangka Raya dan kabupaten sekitar membuat debit air DAS Kahayan dan DAS Rungan meluap hingga ke permukiman penduduk.
Kabid Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Palangka Raya Heri Fauzi mengatakan, sejumlah ruas jalan tergenang dengan ketinggian debit air bervariasi, mulai dari 5 hingga 357 cm.
“Berdasarkan pemantauan, wilayah terendam berada di Jalan Pelatuk 5, 6, dan 7 di Kelurahan Palangka, di mana air telah merendam jalan sepanjang 100 meter dengan ketinggian 57 cm,” ujar Heri saat dihubungi Tabengan, Minggu (1/12).
Selain itu, Jalan Mendawai Ujung hingga Jalan Anoi juga terendam 5-35 cm sepanjang 1 kilometer. Warga terpaksa menggunakan perahu untuk beraktivitas. Sementara di Jalan Pelabuhan Rambang ketinggian air mencapai 357 cm dari dasar Sungai Kahayan.
Heri mengungkapkan, sejumlah lurah melaporkan air mulai naik seperti di Kelurahan Marang, Tahai, Petuk Katimpun, Bukit Tunggal, Palangka, Langkai, Pahandut, Bereng Bengkel, Kameloh Baru, Kalampangan, dan Tanjung Pinang.
Meskipun air mulai naik, aktivitas warga di beberapa lokasi masih berlangsung normal seperti biasa. Heri mengingatkan warga di lokasi rawan banjir untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lain seperti aliran listrik dan binatang melata seperti ular ketika air mulai masuk ke dalam rumah.
“Kami meminta masyarakat berhati-hati terutama terhadap aliran listrik, mengawasi anak-anak agar tidak bermain di air, dan mewaspadai bahaya binatang melata,” tegasnya.
Heri menegaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan siap melakukan penanganan darurat banjir. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BPBD dan mengambil langkah-langkah keselamatan yang diperlukan selama masa banjir berlangsung.
Ia menambahkan, saat ini Palangka Raya masih dalam status siaga darurat. BPBD Palangka Raya dalam hal ini bersama lurah-lurah di wilayah terdampak masih memonitor dan melakukan patroli guna memastikan apakah ada warga yang mau diungsikan.
“Rencana besok kita akan menggelar rapat terkait situasi yang ada. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terutama di wilayah yang ketinggian airnya terus meningkat,” pungkasnya.
Banjir Lamandau
Hujan intensitas sedang hingga tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air pada sungai-sungai besar di Kabupaten Lamandau naik. Bahkan hingga akhir pekan tadi, puluhan rumah warga yang berada di bantaran Sungai Lamandau mulai tergenang banjir musiman.
Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan monitoring dan pendataan terhadap warga korban banjir.
“Seperti yang kita tahu hampir dua pekan terakhir ini, intensitas curah hujan di wilayah Kabupaten Lamandau termasuk tinggi. Akibatnya debit air sungai gai terus naik hingga mengenangi rumah warga dan juga sejumlah titik jalan penghubung antardesa,” ungkap Kalaksa BPBD Lamandau Hendikel, Sabtu (30/11) sore.
Terhadap beberapa laporan kejadian banjir seperti halnya di sejumlah RT di Kota Nanga Bulik, juga telah dilakukan pendataan, dan memang air sudah masuk mengenangi perumahan warga.
“Di RT 10b jalur belakang SMK misalnya, ketinggian air kurang lebih sekitar 70 cm. Kemudian di RT 10a jalur belakang CU serta sejumlah RT lainnya ketinggian air kurang lebih 60 cm,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya yang tempat tinggalnya di dataran rendah atau titik rawan untuk senantiasa waspada banjir, terlebih wilayah Kabupaten Lamandau masih berpotensi terjadi hujan dalam beberapa hari ke depan.
“Segera melapor ke posko BPBD jika terjadi banjir dan membutuhkan tindakan evakuasi, kami senantiasa siap siaga,” katanya. rmp/fwa/c-kar