PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya mulai terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Sebagaimana dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) per 2 Desember 2024, 14 Kelurahan di Kota ini terendam air dengan ketinggian bervariasi.
Meski kondisi belum separah tahun sebelumnya, pemerintah daerah terus memantau situasi dengan seksama.
Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya Hasan Busyairi menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait banjir tersebut. Pemerintah Kota Palangka Raya bersama BPBD saat ini tengah mengkaji kemungkinan peningkatan status bencana.
“Apakah tetap di status siaga atau dinaikkan menjadi tanggap darurat, masih dalam pembahasan,” ungkap Hasan usai rapat di Kantor DPRD, kemarin.
Ia juga menjelaskan, meskipun debit air mengalami peningkatan, kehidupan masyarakat sejauh ini masih berjalan normal. Diakuinya, tahun ini banjir tidak seburuk tahun sebelumnya.
“Sebelumnya air sudah masuk hingga ke pekarangan dan rumah warga. Namun tahun ini masih cukup terkendali,” kata Politisi Partai Golkar ini
Meski demikian, antisipasi tetap menjadi prioritas. Pemerintah daerah bersama DPRD akan terus memantau situasi dan melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat, jika keadaan memburuk.
Sekretaris PMI Kota Palangka Raya itu juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan semua pihak.
Ia menambahkan BPBD telah menyusun rencana aksi jika status tanggap darurat harus diberlakukan. Warga diimbau melaporkan kondisi terkini di lingkungan masing-masing, terutama jika banjir mulai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Upaya kolaboratif diharapkan mampu meminimalkan dampak banjir, menjaga aktivitas warga tetap berlangsung, dan memastikan keselamatan semua pihak.nws
