DIPA dan TKD 2025 Se-Kalteng Diserahkan

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo menyerahkan secara simbolis Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng, kepada Bupati, Pj Bupati, Pj Wali Kota maupun kepala instansi vertikal dan perangkat daerah.

Penyerahan DIPA dan TKD tersebut dilakukan Wagub Kalteng usai melantik Pj Wali Kota Palangka Raya Akhmad Husain, atas nama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Aula Jayang Tingang lantai II, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (11/12.

Edy Pratowo mengungkapkan harapannya agar pengelola anggaran segera melaksanakan pekerjaan mulai awal tahun 2025, untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Edy menegaskan, bupati, penjabat bupati, dan penjabat wali kota diharapkan segera menyerahkan dokumen DIPA dan TKD, kepada masing-masing pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran di wilayahnya.

Edy menekankan, pentingnya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, dalam pengelolaan anggaran untuk mencegah kebocoran, melalui konsisten melakukan monitoring, evaluasi, serta penguatan digitalisasi dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“APBN dan APBD adalah uang rakyat, sehingga harus dikelola dengan hati-hati, efektif, efisien, dan responsif terhadap berbagai kesulitan masyarakat,” ujarnya.

Edy juga menyoroti, sektor-sektor prioritas dalam pengelolaan anggaran sesuai arahan presiden, yaitu pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan hilirisasi.

Edy menekankan, pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan berkualitas, kunci utama membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

“Pendidikan dan kesehatan yang bagus merupakan jalan terbaik, untuk keluar dari kebodohan dan kemiskinan,” katanya.

Ia juga mengingatkan, pentingnya sektor ketahanan pangan untuk mendukung, terwujudnya lumbung pangan nasional hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Selain itu, hilirisasi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) di Kalteng juga perlu didorong, agar dapat dikelola secara optima, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Edy berharap, alokasi anggaran ini digunakan secara optimal, untuk mendukung pembangunan daerah dan pelayanan masyarakat.

“Kami berharap, anggaran ini dimanfaatkan sebaik mungkin, untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan di seluruh wilayah Kalteng,” pungkasnya.ldw