PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID– Masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) diminta waspadai cuaca ekstrem. Pasalnya, hingga saat ini sebagian wilayah Kalteng masih diprediksi dilanda hujan lebat.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya mengeluarkan peringatan dini terkait prakiraan cuaca di wilayah Bumi Tambun Bungai, dalam beberapa hari mendatang.
Menurut prakirawan cuaca BMKG Palangka Raya Ika Priti, sebagian besar wilayah Kalteng berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang.
Untuk periode 15-17 Desember 2024, wilayah yang berpotensi hujan lebat meliputi Lamandau, Kotawaringin Timur (Kotim), Seruyan, Katingan, Murung Raya (Mura), Barito Utara (Barut), Barito Selatan (Barsel), Barito Timur (Bartim), Kapuas, Pulang Pisau (Pulpis) serta Palangka Raya.
“Warga di daerah tersebut harus tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari,” kata Ika kepada Tabengan, Minggu (15/12).
Sementara itu, untuk periode 18-21 Desember 2024, potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang diperkirakan akan terjadi di Sukamara, Seruyan, Katingan, Gunung Mas (Gumas), Mura, Barut, Bartim dan Kapuas.
“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bisa terjadi secara merata, sehingga kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan cuaca di sekitar mereka,” harapnya.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat tentang potensi hujan lokal yang dapat turun dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu singkat. Hujan tersebut dapat disertai dengan petir/kilat, angin kencang, bahkan angin puting beliung. Wilayah yang perlu lebih waspada terkait fenomena ini meliputi sebagian besar wilayah Kalteng.
Selain itu, BMKG mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan cuaca ekstrem, seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
“Kami juga meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan peringatan yang dikeluarkan dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap pertumbuhan awan konvektif, khususnya awan cumulonimbus, yang berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah pesisir dan perairan selatan Kalteng.
“Awan cumulonimbus dapat menambah tinggi gelombang, yang membahayakan kegiatan di perairan,” pungkasnya. jef