PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang mengungkapkan, narkoba telah membunuh rasa aman dan kondusivitas sosial masyarakat. Mengubah perilaku dan bahkan bisa membuat seseorang yang mestinya melayani dan menegakkan hukum menjadi pelanggar hukum.
“Maka saya meminta agar Presiden Prabowo Subianto berkenan melakukan evaluasi secara tuntas dan mengambil langkah strategis serta menyeluruh dalam penanganan pemberantasan dan penegakan hukum untuk peredaran narkoba di masyarakat,” ujar Teras Narang dalam keterangan tertulis, Kamis (19/12).
Dia menyoroti kejadian penembakan oleh oknum kepolisian di Kalteng belakangan diketahui positif narkoba, sebagaimana diungkap oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto, saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR RI, Selasa (17/12).
Tindakan yang telah mencoreng nama baik institusi sekaligus kepercayaan masyarakat. Ketika aparat yang mestinya menindak perilaku kriminal justeru menjadi pelaku kriminal, maka ini sangat mengkhawatirkan dan melanggar hukum. Ini menggoyahkan semangat dalam melayani, melindungi segenap rakyat, serta upaya penegakan hukum.
“Untuk itu saya minta agar Polda Kalimantan Tengah secara transparan dan berintegritas mengevaluasi jajarannya secara tegas dan tuntas. Menunjukkan bahwa kepolisian sungguh-sungguh mengayomi masyarakat,” harap mantan Gubernur Kalteng dua periode itu.
Diingatkan Teras, masyarakat membutuhkan negara hadir dan memberi perlindungan serta kesejahteraan. Maka pemerintah bersama dengan perangkatnya, mesti melayani masyarakat dengan baik sesuai tugas dan fungsi, berdasarkan aturan serta ketentuan yang berlaku.
Maraknya peredaran narkoba sebagaimana ia sampaikan dalam kesempatan reses DPD RI, dan dengan disorotnya kasus oknum penegak hukum di Kalteng ini, mesti jadi titik balik upaya melakukan perbaikan kinerja kepolisian di manapun di tanah air, termasuk di Kalteng.
Teras pun mengajak, mari bersama kita lindungi masa depan generasi muda Kalteng dengan menolak serta meminta penanganan peredaran narkoba secara nasional dievaluasi oleh pemimpin negara. Sebab, narkoba akan menjadi batu sandungan bagi seluruh program Presiden Prabowo Subianto sebagaimana tertuang dalam Asta Cita yang hendak memajukan perekonomian dan membentuk sumber daya manusia unggul menyongsong tahun 2045 mendatang lewat program makan bergizi gratis.
Kalau tidak kita, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi? ist