PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Puluhan mahasiswa mendesak Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto dan Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Boy Herlambang bertanggung jawab imbas kasus Curas dan pembunuhan yang dilakukan Brigpol Anton Kurniawan terhadap sopir ekspedisi pada 27 November 2024 lalu.
Desakan dilakukan dalam demonstrasi yang digelar para mahasiswa di depan Markas Polda Kalteng, Jalan Tjilik Riwut Km 1, Palangka Raya, Kamis (19/12). Dalam orasinya, massa mengutuk keras tindakan kejahatan yang dilakukan oknum kepolisian, beberapa waktu lalu.
“Tidak adanya Kapolda Kalteng menemui kita merepresentasikan betapa buruknya institusi Polri,” ucap Presma BEM Universitas Palangka Raya, David Benedictus saat orasi.
Aksi saling dorong bahkan tidak terelakkan ketika massa mendesak untuk bisa masuk ke dalam Polda Kalteng dan bertemu langsung dengan Kapolda Irjen Pol Djoko Poerwanto.
Setidaknya ada enam tuntutan yang diberikan massa yang tergabung dalam Aliansi Barikade (Barisan Aksi Reformasi Kepolisian dan Dekonstruksi). Pertama, transparansi proses pemecatan pelaku pembunuhan, mengoptimalisasi anggaran pendapatan belanja Polda untuk memelihara internal Polda maupun Polresta baik itu pembinaan dan pendidikan moral.
Mengevaluasi dan audit berkala terhadap institusi kepolisian, pemulihan sosial terhadap masyarakat, menuntut Kapolda dana Kapolresta untuk bertanggung jawab mutlak dan bertindak tegas terhadap kasus-kasus yang mencemari institusi kepolisian.
“Terakhir, menindak tegas anggota polisi yang melanggar peraturan tanpa pandang bulu,” ucap Korlap aksi, Dida Pramida, usai demonstrasi. fwa