PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah (Kalteng) M Reza Prabowo mengungkapkan, terdapat 8.446 guru di Kalteng yang menjadi perhatian dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Ia menjelaskan, data guru yang telah mengikuti PPG tidak dapat dipecah berdasarkan jenjang pendidikan, seperti SMA, SMK, atau SLB.
“Data yang kami miliki adalah gabungan semua guru di Kalimantan Tengah. Namun, untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB, terdapat 3.896 guru yang telah mengikuti PPG dan mendapatkan sertifikasi,” jelasnya, kepada Tabengan, Senin (30/12).
Mengenai aplikasi Pena Berkah, Reza menyatakan, pihaknya berencana menambahkan fitur profiling yang akan memuat informasi lengkap setiap guru. Fitur ini diharapkan mampu mendukung transparansi dan kemudahan dalam mengelola data pendidikan di Kalteng.
Terkait kuota PPG, Reza menyebut tidak ada jatah atau kuota tetap untuk setiap provinsi. Hal ini sepenuhnya bergantung pada anggaran yang dimiliki oleh Kementerian. Namun, jumlah anggaran PPG per tahun di Kementerian juga tidak diketahui secara pasti.
Program PPG Dalam Jabatan (Daljab) 2024 akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tahapan tersebut mencakup pemanggilan peserta melalui SIMPKB, proses lapor diri dan orientasi di LPTK, pembelajaran mandiri di Platform Merdeka Mengajar (PMM), pendaftaran Ujian Kompetensi PPG di PMM, pengunggahan dokumen, ujian tertulis berbasis komputer (UTBK), penilaian ujian kinerja, hingga pengumuman hasil ujian.
“Setelah lulus dari PPG dan memenuhi syarat, para guru juga berhak mendapatkan tunjangan profesi, tentunya jika jam mengajar mereka valid,” tambah Reza.
Ia menegaskan, seluruh guru berhak mengikuti program PPG sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Dengan adanya PPG diharapkan kualitas guru di Kalimantan Tengah dapat terus meningkat, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya. ldw