PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lamandau 2024 terpilih, Rizky-Hamid memastikan siap bertarung menjaga suara masyarakat pasca gugatan yang dilayangkan paslon Hendra-Budiman ke MK.
Kepastian kesiapan bertarung dinyatakan langsung Bupati terpilih Lamandau, Rizky Aditya Putra saat berada di Palangka Raya, Rabu (1/1). Didampingi kuasa hukum Jeffriko Seran, Rizky memastikan telah menyiapkan segala bukti dan saksi sebagai pihak terkait nantinya di gugatan sengketa Pilkada MK.
Kuasa hukum Jeffriko Seran mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan bukti untuk bertarung di MK. Bersama dengan tim hukum dari DPP Gerindra, pihaknya akan siap menghadapi rintangan dan halangan untuk bersidang di MK.
“Tanggal 3 Januari 2025 nanti Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) akan keluar dan kita mengajukan diri sebagai pihak terkait. Kita juga sudah menyiapkan saksi-saksi walaupun dalam prosesnya penuh serangan dan intimidasi serta playing victim yang dilakukan oleh pemohon,” katanya.
Ia menjelaskan, adapun substansi gugatan yang dilakukan paslon Hendra-Budiman lebih kepada meminta Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 25 TPS dengan dalil ada suatu pelanggaran. Kemudian terkait adanya pelanggaran politik uang.
“Tentunya kita akan membantah segala tuduhan yang dilayangkan pemohon dan kita pastikan tidak ada pelanggaran. Justru pihak sebelah melakukan playing victim. Tentunya jika tidak ada playing victim yang dilakukan pihak sebelah, pasangan Rizky-Hamid tentu bisa menang lebih banyak,” jelasnya.
Sementara Rizky menegaskan, tidak mempunyai sumber kekayaan jika dituduhkan menggunakan politik uang dalam memenangkan pilkada serentak pada 27 November 2024 lalu. Kemenangan yang diraih pasangannya disebabkan masyarakat merasa ingin mempunyai pemimpin baru yang dapat membangun Kabupaten Lamandau lebih baik lagi.
“Kami telah bekerja keras selama delapan bulan, tidur di rumah warga dan betul-betul membangun kekuatan bersama untuk bisa memenangkan pilkada. Hasilnya ini adalah suara rakyat, suara Tuhan,” tegasnya.
Rizky pun berharap pihak yang kalah dapat belajar dengan pilkada di Kabupaten Kotawaringin Barat yang usai pilkada situasinya kondusif, dimana setelah pilkada paslon lain saling bergandengan tangan.
“Perpecahan itu begitu mahal harganya. Kami pastikan di MK yang dituduhkan tersebut tidak terjadi. Kami punya banyak bukti. Kami yakin menang dan tuduhan tersebut tidak akan terbukti,” pungkasnya. mak/fwa
