Gubernur Kalteng Siapkan Rp50 Miliar untuk Kuliah Gratis

TABENGAN/LIDIAWATI WAWANCARA- Plt Kepala Disdik Kalteng M Reza Prabowo saat diwawancarai di halaman kantor Gubernur Kalteng, Kamis (2/12).

PALAGNKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Tengah (Kalteng) M Reza Prabowo mengungkapkan, program sekolah gratis dan kuliah gratis akan menjadi fokus utama 2025. Program itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bumi Tambun Bungai.

“2025 akan menjadi tahun pertama untuk program kuliah gratis dan sekolah gratis. Mudah-mudahan ini membawa semangat baru bagi seluruh masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM,” ujarnya, saat diwawancarai di halaman kantor Gubernur Kalteng, Kamis (2/12).

Ia menjelaskan, meski beberapa program pendidikan sedang dievaluasi, program sekolah gratis dan kuliah gratis tetap akan dilanjutkan sesuai rencana dan janji Gubernur dan Wakil Gubernur.

Reza mengungkapkan, Tabungan Beasiswa Kalimantan Tengah (Tabe) dan kuliah gratis berbeda. Tabe bantuan biaya pendidikan diberikan langsung kepada mahasiswa yang mendaftar, sedangkan kuliah gratis kerja sama langsung dengan Universitas.

“Tabe itu tabungan beasiswa. Uang diberikan dari pemerintah langsung ke mahasiswa yang bersangkutan. Uang tersebut ditransfer ke rekening masing-masing. Mau digunakan untuk beli buku, perbaiki laptop atau kebutuhan lainnya, itu kita serahkan kepada mahasiswa,” jelasnya.

Berbeda dengan Tabe, program kuliah gratis melibatkan kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dengan Universitas yang telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Program ini akan dibiayai sepenuhnya oleh Pemprov.

“Program kuliah gratis ini urusannya antara Pemprov Kalteng dengan Universitas. Alhamdulillah, MoU sudah ditandatangani dan anggaran sebesar Rp50 miliar sudah siap. Targetnya untuk 10.000 mahasiswa yang tersebar di berbagai Universitas,” kata Reza.

Ia menambahkan, pelaksanaan program itu tinggal menunggu eksekusi. “Kita sudah siap, anggaran sudah ada, MoU juga sudah. Tinggal eksekusi saja, saya yakin ini adalah langkah besar untuk memajukan pendidikan,” tutupnya.

Ia mengungkapkan program itu juga diharapkan mampu menjawab tantangan dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di wilayah Kalteng, sekaligus mendukung visi pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang lebih terdidik dan kompetitif. ldw