Waspada, Kalteng Hujan Intensitas Tinggi Sepekan

ilustrasi-cuaca buruk

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID– Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya melalui prakirawan Chandra Mukti Wijaya mengingatkan seluruh masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada periode 5-7 Januari 2025.

“Wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang antara lain Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Palangka Raya,” katanya, Minggu (5/1).

Menurut Chandra, cuaca ekstrem ini disebabkan oleh pertumbuhan awan konvektif, khususnya awan Cumulonimbus, yang memiliki potensi membawa hujan deras, petir, serta angin kencang.

“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini dapat disertai fenomena angin kencang yang berpotensi menumbangkan pohon, dan juga gelombang tinggi di pesisir serta perairan selatan Kalteng,” ujar Chandra dalam keterangan pers.

Selain itu, BMKG juga mengingatkan potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat. “Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diminta untuk tetap waspada terhadap dampak bencana seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” tambahnya.

Prakiraan cuaca pada periode 8-11 Januari menunjukkan bahwa hampir seluruh wilayah Kalteng berpotensi terkena hujan lebat. Warga diminta untuk terus lebih berhati-hati karena cuaca buruk ini juga bisa disertai petir, kilat, serta angin kencang yang berisiko merusak bangunan dan infrastruktur.

Wilayah pesisir dan perairan selatan Kalteng juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang tinggi yang diperkirakan berkisar antara 0.5 hingga 1.5 meter.

Ia menginformasikan di tahun 2025, musim hujan diperkirakan akan berlangsung cukup lama. Pihaknya memperkirakan durasi musim hujan untuk wilayah Kalteng akan berlangsung sekitar 27 hingga 31 dasarian, yang berarti sekitar 9 hingga 10 bulan.

“Jika kita lihat pola musim hujan tahun lalu, musim hujan dimulai pada bulan September hingga Oktober, dan diprediksi akan berakhir sekitar Juni hingga Agustus 2025,” tandasnya. jef