PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID – Destinasi wisata Pantai Tanjung Penghujan yang ada di Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar) menelan korban jiwa. Seorang siswa sekolah dasar (SD) kelas 3 berinisial AW tewas usai terseret arus laut ketika mandi bersama rekannya saat berwisata, Minggu (12/1).
Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra) Desa Teluk Bogam, Muliana, membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakan awalnya ada empat anak-anak yang mandi di Pantai Tanjung Penghujan, diduga karena keasyikan korban tidak menyadari masuk ke wilayah palung yang memiliki kedalaman sekitar lima meter.
“Saya tidak berada di lokasi, namun sudah mendapat laporan perihal musibah tersebut. Laporan yang saya terima ada siswa yang meninggal karena terbawa arus karena masuk ke dalam palung,” katanya ketika dikonfirmasi Tabengan.
Ia menerangkan, jika masyarakat memang biasa banyak datang ke Pantai Tanjung Penghujan saat libur akhir pekan. Antisipasi telah dilakukan dengan memasang papan peringatan agar pengunjung berhati-hati.
“Pasalnya di bagian paling ujung ada palung dengan kedalaman lima meter pada saat surut dan tujuh meter pada saat air pasang. Sudah banyak yang jadi korban pada bagian palung itu meski pun sudah ada papan peringatan dari kami,” imbuh Muliana.
Sementara, Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman melalui Kapolsek Kumai Iptu Stafanus Rantealo, menjelaskan jika musibah terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Korban meninggal dunia berinisial AW, siswa kelas 3 SDN 7 Baru yang beralamat di Jalan Pangkalan Bungur, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan. Dalam peristiwa tersebut, seorang guru berinisial RS berhasil diselamatkan meski sempat mengalami sesak nafas dan kebanyakan meminum air laut ketika berusaha menolong korban.
“Saat itu korban berwisata dengan teman sekolah ditemani keluarga. Ketika bermain di wilayah pantai yang dangkal, korban terpeleset dan terbawa arus. Guru berinisial RS sempat melihat kejadian dan berupaya menolong, namun korban terlebih dulu terbawa arus dan menghilang,” jelasnya.
Setelah dilakukan pencarian, tubuh korban berhasil ditemukan oleh regu penolong sekitar pukul 12.30 wib. Jenazah AW ditemukan sekitar 500 meter dari tempat terakhir bermain. Korban kemudian dibawa pulang ke rumah untuk disemayamkan, sementara RS masih menjalani perawatan di RS Sultan Imanuddin.
“Pencarian korban tadi melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Satpolair Polres Kobar, Ditpolair Polda Kalteng, BPBD Kobar dan PMI. c-uli