PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID– Prakirawan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya Lian Adriani mengeluarkan peringatan cuaca potensi hujan lebat yang akan mengguyur sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah dalam periode 12 hingga 18 Januari 2025.
Menurut Lian Adriani, kondisi ini dipengaruhi oleh pertumbuhan awan konvektif, terutama awan jenis Cumulonimbus di musim penghujan, yang memiliki potensi untuk menghasilkan guyuran dengan intensitas sedang hingga lebat.
“Selama satu minggu ke depan, seluruh Kalimantan Tengah berpotensi mengalami hujan lebat. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang dapat berkembang dengan cepat,” ujar Lian Adriani, Minggu (12/1).
Hujan yang diperkirakan akan terjadi dapat disertai dengan petir atau kilat serta angin kencang. BMKG mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati karena fenomena ini berpotensi menimbulkan dampak bencana alam. “Kami juga mengingatkan agar waspada terhadap ancaman bencana seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, terutama di wilayah-wilayah yang rawan,” kata Lian.
Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi angin puting beliung yang bisa muncul secara tiba-tiba di beberapa daerah Kalimantan Tengah. “Hujan lokal dengan durasi singkat namun intensitas tinggi, disertai angin kencang, perlu menjadi perhatian serius,” tambahnya.
Peringatan serupa juga ditujukan untuk wilayah pesisir dan perairan selatan Kalimantan Tengah. Gelombang tinggi di perairan bisa meningkat akibat cuaca ekstrem ini.
“Peningkatan tinggi gelombang berpotensi terjadi, terutama di wilayah pesisir. Masyarakat yang beraktivitas di perairan diharapkan untuk lebih berhati-hati lantaran prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah Perairan Selatan Kalimantan Tengah berpotensi sekitar 0.5–1.5 meter (rendah–sedang),” tutupnya. jef
