PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah Bambang Irawan menyatakan keprihatinannya terhadap musibah banjir yang melanda Desa Barunang, Kabupaten Kapuas, beberapa waktu lalu. Banjir tersebut dalam hitungan jam mampu menggenangi ratusan rumah dengan ketinggian mencapai 1 hingga 3 meter, bahkan 15 rumah dilaporkan hanyut.
Menurut Bambang, peristiwa ini mengundang perhatian yang mendalam, terutama terkait dampak perubahan ekosistem yang terjadi di wilayah tersebut.
“Banjir di Barunang mengundang perhatian, sebab akibatnya tentu tidak lepas dari adanya perubahan-perubahan ekosistem yang terjadi di sana,” ungkap Bambang kepada Tabengan, Selasa (11/2).
Menurutnya, perubahan ekosistem yang terjadi berhubungan langsung dengan aktivitas manusia, terutama dari keberadaan perusahaan-perusahaan besar swasta yang beroperasi di daerah itu.
Lebih lanjut Bambang menyatakan, kejadian banjir tersebut seharusnya bisa diminimalisir dan ditanggulangi jika ada langkah cepat dari pihak-pihak terkait, khususnya perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di wilayah tersebut.
“Seharusnya, perusahaan-perusahaan besar di sana bisa melakukan tindakan reaktif yang cepat untuk menanggulangi dampak dari kejadian seperti ini,” katanya.
Sebagai bagian dari Komisi II, Bambang menegaskan pentingnya perhatian terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan-perusahaan swasta.
“Keberadaan perusahaan-perusahaan ini harus memperhatikan keadaan alam dan ekosistem yang ada. Beberapa hal yang harus dilakukan dan dilaksanakan dengan lebih baik oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sana,” ujar Bambang.
Ia menambahkan, peristiwa ini menjadi catatan penting bagi pihak perusahaan agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Bambang menilai jika perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kapuas Tengah tidak memperhatikan keadaan lingkungan, maka perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut terkait izin dan keberadaan mereka di sana.
“Jangan hanya berfokus pada investasi dan keuntungan dari sumber daya alam kita, namun juga harus memperhatikan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan sekitar. Kami di Komisi II akan terus mengawasi dan mendorong evaluasi lebih dalam terhadap perusahaan-perusahaan yang ada,” tegasnya.
Politisi dari PDIP ini juga menekankan, setiap perusahaan seharusnya memiliki standar-standar tertentu yang berbasis pada prinsip keberlanjutan dan perhatian terhadap lingkungan.
“Kami yakin dan percaya bahwa semua perusahaan pasti memiliki standar dalam menjalankan kegiatan mereka, yang harus berbasis pada keberlanjutan lingkungan sekitar,” tegasnya. jef