Dewan Dukung Kebijakan WFH dan Pemangkasan Anggaran

Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Muhajirin

*Muhajirin: Semua Sudah Melalui Kajian Mendalam

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kebijakan Work From Home (WFH) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pemangkasan anggaran perjalanan dinas dan alat tulis kantor (ATK) yang diimplementasikan di seluruh daerah, termasuk di Kalimantan Tengah (Kalteng), mendapat dukungan dari Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Muhajirin. Menurutnya, perkembangan teknologi kini memungkinkan pekerjaan dilakukan tanpa harus selalu berada di kantor.

Kebijakan ini bertujuan untuk efisiensi anggaran, sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mengatur penghematan dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

“Semua kebijakan yang disampaikan pemerintah kepada ASN sudah melalui kajian yang mendalam. Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan kita untuk bekerja dari rumah tanpa harus ke kantor,” ujarnya saat diwawancarai, Selasa (11/2).

Ia menambahkan bahwa kehadiran di kantor lebih bersifat koordinatif, sementara tugas-tugas lainnya dapat diselesaikan dari rumah dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.

“Jadi intinya kalau saya mendukung. Gak usah jauh-jauh kita menyuruh anak kita kerja saja tidak tiap hari ketemu. Karena kemajuan zaman dan menyesuaikan dengan kemajuan,” katanya.

Selain mendukung kebijakan WFH, Muhajirin juga mengapresiasi pemangkasan anggaran perjalanan dinas dan ATK yang dinilai dapat memberikan penghematan signifikan bagi keuangan negara.

“Kita memaklumi kebijakan ini, Presiden Prabowo mungkin sudah lama memiliki ide ini tapi baru berkesempatan merubah saat menjabat Presiden, apalagi sudah dikeluarkannya Inpres. Artinya tinggal pelaksanaanyanya saja,” ujarnya.

Menurut Muhajirin, penghematan anggaran ATK bisa mencapai 70 hingga 80 persen. Ia menilai hal ini sebagai sebuah kemajuan yang luar biasa, karena kini banyak dokumen yang cukup ditunjukkan lewat ponsel tanpa perlu dicetak. Pemanfaatan teknologi digital juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada penggunaan alat tulis dan kertas.

“Pemangkasan anggaran ini dapat mengurangi pemborosan dan sangat bijaksana. Dengan teknologi yang semakin maju, banyak dokumen yang sekarang bisa diakses secara digital, mengurangi kebutuhan akan cetakan dan penggunaan ATK. Hal ini tentu akan membawa penghematan yang besar,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa pemangkasan anggaran perjalanan dinas juga sangat penting. Meskipun perjalanan dinas diperlukan untuk beberapa tugas tertentu, namun banyak kegiatan yang bisa dilakukan secara virtual tanpa mengurangi efektivitas kerja pemerintahan.

“Pemerintah tentu akan bijak dalam menentukan instansi mana yang masih membutuhkan perjalanan dinas dan mana yang bisa dikurangi. Yang terpenting adalah berapa banyak penghematan yang dihasilkan dan bagaimana anggaran tersebut digunakan untuk kepentingan pembangunan yang lebih penting,” pungkasnya. Jef