PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID – Ayah kandung di Kelurahan Baru, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), tega menganiaya anaknya sendiri yang masih berusia 13 tahun. Kejadian tersebut terungkap pada saat Bunga (nama samaran) keluar rumah untuk minta pertolongan, Selasa (12/2) malam.
Teriakan Bunga minta tolong mendapatkan perhatian warga yang ada di Bundaran Tudung Saji, Kelurahan Baru. Akibat penganiayaan tersebut, Bunga mengalami luka pada bagian bibir dan sekujur tubuh penuh dengan luka lebam akibat perbuatan sang ayah yang terbilang sadis.
Menurut warga setempat bernama Romy, ketika meminta tolong anak tersebut terlihat gemetar ketakutan dan nampak luka-luka di bagian wajahnya.
“Dia bilang bapaknya memukulnya. Bibirnya pecah dan berdarah. Kami langsung menghubungi Indra Alfian, relawan di Kobar, untuk membantu membawanya ke rumah sakit,” ujar Romy.
Warga yang terus memantau situasi akhirnya berhasil menemukan ayah dari anak tersebut sekitar pukul 01.30 WIB di lokasi yang sama. Ketika dipanggil, ayahnya mencoba kabur, namun berhasil ditangkap oleh warga.
“Ayahnya mengaku marah karena uang di celengan habis. Katanya ini bukan pertama kali, jadi dia merasa kesal,” jelas Romy.
Indra Alfian, yang segera datang ke lokasi, menjelaskan bahwa anak tersebut mengalami luka cukup serius. Dimana akibat penganiayaan itu, anak tersebut bagian wajahnya penuh dengan lebam dan bibirnya pecah.
“Pada saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun, korban mendapatkan beberapa jahitan di bagian bibir,” tuturnya.
Kasus penganiayaan tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwajib untuk penanganan lebih lanjut. Sementara korban masih dalam perawatan dan mendapatkan pendampingan dari pihak terkait untuk memastikan keamanannya.
Dikonfirkasi terkait dugaan penganiayaan, Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman melalui Kasi Humas Iptu Paindoan Siregar, mengatakan jika kasus tersebut masih dalam pemeriksaan.
“Masih dalam pemeriksaan, jika sudah lengkap akan dirilis,” tuturnya singkat. c-uli
