KUALA KAPUAS/TABENGAN.CO.ID – Akibat tiang perancah runtuh, berkurangnya daya dukung tanah pada titik pemasangan struktur baja melengkung, berkurang akibat derasnya aliran arus sungai, sehingga terjadi penurunan, inilah penyebab runtuhnya konstruksi pekerjaan Jembatan Terusan di Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, yang ambruk, Sabtu (22/2) malam.
Demikian ditegaskan Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas Yan Hendri Alle, didampingi Kabid Bina Marga Heni Mariati dan pihak Pelaksana pembangunan jembatan saat menggelar press rilis, di aula kantor Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas, Senin (24/2) sore.
Dikatakan, hal itu terlihat dari tiang penyangga atau perancah tumpuan struktur baja melengkung yang ada di bagian kiri sungai, posisinya turun dibanding tiang yang dibagian kanan yang masih berdiri kokoh.
“Agar beritanya tidak simpang siur dan dapat diketahui secara luas oleh masyarakat, kurangnya daya dukung tanah penyebab runtuhnya struktur besi baja jembatan melengkung Sei Terusan,” kata Hendri.
Terhadap pembangunan rangka jembatan yang runtuh, pihak pelaksana sudah membuat pernyataan secara resmi, bersedia melakukan pembangunan kembali sampai 100 persen, yang semestinya sudah selesai di akhir Februari 2025 ini, sejak dikerjakan pada tahun 2024.
“Karena ini musibah, sehingga sedikit tertunda, seharusnya pekerjaan lanjutan pemasangan lantai jembatan,” papar Hendri.
Bahan bangunan yang sudah rubuh akan menjadi penilaian khusus, baik dari pabrik maupun tim teknis, apakah masih ada yang bisa dipakai atau justru ganti baru
Dikatakan, pelaksana juga sudah melakukan langkah-langkah pembersihan dengan mengangkat seluruh kerangka baja yang masih ada di dalam air.
Diharapkan, pihak kontraktor dapat segera kembali bekerja agar jembatan ini dapat segera terselesaikan, karena masyarakat di tujuh desa yang ada, sudah sangat lama mengidam-idamkan jembatan bisa segera dapat dilewati. c-yul/c-hr