MPL-PGIW Gelar Sidang Ke II, Dengan Tema Kebaikan, Keadilan Dan Kebenaran

FOTO BERSAMA-Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-Gereja Di Wilayah (MPL-PGIW) Kalimantan Tengah (Kalteng) gelar Seminar dan Sidang Ke II Kepengurusan 2023-2028, yang berlangsung di Gedung Gereja Allah Peduli Indonesia (GAPI) GCC Manna Manhu Palangka Raya. FOTO ADE

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-Gereja Di Wilayah (MPL-PGIW) Kalimantan Tengah (Kalteng) gelar Seminar dan Sidang Ke II Kepengurusan 2023-2028, yang berlangsung di Gedung Gereja Allah Peduli Indonesia (GAPI) GCC Manna Manhu Palangka Raya, dengan tema “Hiduplah Sebagai Terang Yang Membuahkan Kebaikan, Keadilan Dan Kebenaran”

Ketua Umum PGIW Kalteng, Pdt. Ayang Setiawan menjelaskan, menyampaikan, PGI Kalteng memprioritaskan gerakan Arak-arakan Oikoumene Di Kalteng semakin meningkat dan maju diantara generasi dan juga pemerintah daerah Povinsi ataupun Kota agar semakin erat kedepannya.

“Di tahun ini kami menggagaskan agar dampak kehadiran PGI di wilayah Kalteng ini juga dirsakan oleh masyarakat terutama gerakan anti minuman keras dan narkoba,” jelas Ketum PGIW Kalteng. Jumat (28/2).

Selanjutnya, PGI wilayah Kalteng menyepakati dalam pelaksanaan program untuk di tahun 2025 ini untuk bergerak secara khusus, karena generasi muda saat ini perlu adanya penanganan khusus terkait bahaya minuman keras dan narkoba.

“PGI Wilayah menyepakati untuk di tahun ini kami bergerak secara Khusus agar anak muda kita temukan di jalur sungai kita Kahayan, Barito, Katingan, dan Kapuas, lepas dari bahaya miras dan narkoba,” lanjutnya.

PGIW juga membentuk tim pelayanan khusus dalam upaya penanganan bahaya anti minuman keras dan narkoba, yang akan bekerja sama dengan pemerintah serta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mewujudkan program yang sudah disepakati.

“Kita membentuk tim pelayanan gerakan anti miras dan Narkoba, tentunya dengan dukungan hamba-hamba tuhan dan juga bekerja sama dengan pemerintah dan BNN, kita akan melakukan kunjungan ke polsok daerah untuk menyukseskan program tersebut,” tegasnya.

Dalam pelaksanaan Sidang Ke II PGIW Kalteng juga mengundang langsung Ketua Umum Pusat PGI dan Ketua Umum Sinode GKE untuk mendorong motivasi lebih sebagai bentuk peran PGI Hadir di Kota Palangka Raya ini.

Pdt. Dr. (HC) Jacklevyn Frits Manuputty selaku Ketua Umum Pusat PGI, mengatakan, melalui sidang MPL PGIW Kalteng dapat mengartikulasikan keputusan dan arahan sidang PGI dalam skala nasional, tentunya terkait dengan skala Regional dan Lokal.

“Sidang yang Ke II ini juga merumuskan langkah bersama konsulidasi anggota gereja pada skala regional di Kalteng di bawah payung PGIW tentunya mensinergikan langkah bersama berkaitan dengan isu lintas gereja yang dihadapi, terutama lokal perkumpulan regional yang ada disini,” katanya.

Sudah banyak hal yang sudah dilakukan bersama PGIW selama ini melalui persidangan adalah ajang evaluasi yang diterima oleh perserta yang didominasi oleh jemaat yang membawa perseoalan perkumpulan PGIW hadir menjadi tempat untuk sharing.

“Untuk evaluasi sejauhmana gerakan bersama ini berdampak pada jemaat yang ada, yang berdampak pada relasi komunitas agama lain, yang berdampak dengan pemerintah dan berdampak dengan relasi dan lingkungan sebagai misi dan tanggung jawab gereja,” lanjutnya.

Selain itu, sidang yang diadakan oleh PGI akan berlangsung rutin setiap tahunnya untuk melakukan evaluasi perjalanan program selama satu tahun sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis kedepannya.

“Kita rutin biasanya seperti sidang MPL Raya PGI skala Nasional setiap tahun ada sidang MPL, setiap tahu juga ada PGI Wilayah juga melakukan sidang tahunan untuk bisa meevaluasi perjalanan selama satu tahun sekaligus merumuskan langkah strategis untuk tahun berikutnya,” ujarnya.

PGIW juga berharap melalui persidangan seperti ini gereja dapat mengkonsulidasi Visi dan Misi untuk menjadi lebih relevan bagi ke wilayahan. Gereja bisa hadir menjadi mitra dan partner bagi stakeholder pemerintah dan lembaga agama lainnya dalam perjalanan bersama sebagai warga bangsa.

“Lebih dari itu gereja di Kalimantan adanya panggilan misi dan menghadirkan wajah kristus dan surat-surat kristus yang terbuka didalam upaya membangun keadilan, kebenaran, kebaikan, keutuhan ciptaan seperti tema diangkat,” jelasnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalimantan Tengah yang juga Ketua Pembina Kerohanian Kristen Kalteng Leonard S Ampung, selaku perwakilan pemerintah Provinsi Kalteng menjelaskan, sidang Ke II majelis pekerja lengkap PGIW Kalteng merupakan sidang tahunan, dalam evaluasi kerja selama satu tahun 2024 dan memasuki tahun 2025.

“Banyak usulan-usulan dan kedepan kita tetapkan program kerja kita bagaimana PGIW lebih berkiprah untuk pembangunan Kalteng melalui pembinaan umat dan juga berkolaborasi dengan Sinode yang ada, untuk lebih Kalteng, yang lebih sejahtera dan bermartabat,” jelasnya.

PGIW akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalteng, karena program yang seiring dan sejalan dengan sisi pembinaan umat gereja di bawah naungan PGI.

“Selama ini berjalan sudah sangat baik dengan Pemprov Kalteng terbukti dengan kita dibantu sama dengan ormas lainnya seperti NU, Muhammadiyah juga dibantu, dan PGIW juga dibantu, ini luar biasa kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Kalteng yang mendukung umat yang ada di Kalteng khususnya umat kristiani,” lanjutnya.

Harapannya kedepan, PGIW menjadi bagian yang medukung prioritas kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur dan program utama yang berhubungan langsung dengan program nasional seperti astacita dan makan gizi gratis dan ketanahan pangan serta upaya menurunkan angka stunting.

“Melalui gereja ini kita akan memberikan pembelajaran penyadartahuan kepada umat bagaiman pola hidip yang sehat dan tentunya bagaiman meningkatkan perekonomian yang di umat kristiani agar lebih keluar dari zona kemiskinan,” pungkasnya.mak