Ekobis  

CSR BANK KALTENG-Ida Terharu Terima Donasi untuk Rumah Tjilik Riwut

TABENGAN/ANITA WIDYANINGSIH/ISTIMEWA DONASI- Tampak depan Rumah Tjilik Riwut yang kini menjadi cagar budaya, dan Kameloh Ida Lestari, anak Pahlawan Nasional Tjilik Riwut menerima donasi dari Bank Kalteng.

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Kameloh Ida Lestari yang merupakan putri ke-4 dari Pahlawan Nasional Tjilik Riwut, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas perhatian yang besar dari Bank Kalteng terhadap rumah Tjilik Riwut yang memiliki nilai historis tinggi ini.

“Ini satu hadiah yang sangat berharga buat kami. Perhatian yang sangat tinggi dari Bank Kalteng. Yang tidak pernah kami bayangkan bahwa begitu perhatian dari Bang Kalteng untuk rumah bersejarah ini,” ungkapnya penuh haru, Jumat (28/2).

Menurut wanita yang akrab disapa Ida ini, kondisi rumah yang telah berusia lebih dari enam dekade ini memang sudah membutuhkan perbaikan di beberapa bagian. Kebocoran di beberapa titik menjadi salah satu permasalahan utama yang mereka hadapi, namun keterbatasan dana membuat perbaikan sulit dilakukan.

“Kemarin Dewan Direksi Bank Kalteng sempat datang ke sini, makan di sini, dan ngobrol tentang kondisi rumah ini. Saat mereka menanyakan apa kendala yang kami hadapi, saya tunjukkan beberapa bagian rumah yang bocor. Ternyata mereka menyanggupi untuk membantu memperbaiki sebagian tempat ini. Ini benar-benar hal yang sangat berkesan dan menyentuh sekali bagi kami,” sebutnya.

Ida juga menambahkan, selama ini belum ada perhatian sebesar ini terhadap Rumah Tjilik Riwut. Oleh karena itu, bantuan dari Bank Kalteng menjadi sangat berarti dalam menjaga keberlangsungan rumah bersejarah tersebut.

“Saya berharap Bank Kalteng tetap jaya, tetap menjadi naungan buat kami masyarakat Kalteng. Karena bantuan dari Bank Kalteng ini sangat berarti buat rumah ini,” tambahnya.

Ida juga menjelaskan, Rumah Tjilik Riwut dibangun sekitar tahun 1957 atau 1958 dan awalnya difungsikan sebagai rumah jabatan bagi Tjilik Riwut, seorang pahlawan nasional dan Gubernur kedua Kalimantan Tengah.

Setelah beliau tidak lagi menjabat, Ida membeberkan rumah ini diperbolehkan untuk dibeli secara cicilan oleh keluarganya. Namun, dengan pesan kuat dari Tjilik Riwut agar rumah ini tidak dijual, keluarganya terus berupaya merawat dan mempertahankannya sebagai bagian dari sejarah Kalimantan Tengah.

Rumah yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 2.000 meter persegi ini kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Selain sebagai tempat bersejarah, rumah ini juga berfungsi sebagai restoran yang menyajikan berbagai masakan khas Dayak.

“Kami ingin tetap melestarikan budaya kita. Budaya itu bukan hanya tari-tarian dan lagu, tetapi juga kuliner. Karena itu, di sini kami menyajikan banyak menu khas Dayak, tentunya dengan menjaga kehalalannya,” ujar lda.

Dukungan dari Bank Kalteng terhadap rumah ini bukan hanya sebatas pemeliharaan bangunan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap sejarah dan budaya Kalimantan Tengah. Bantuan ini diharapkan dapat menjaga eksistensi Rumah Tjilik Riwut sebagai warisan yang terus hidup dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Bank Kalteng kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian warisan sejarah dan budaya di Kalimantan Tengah. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Bank Kalteng memberikan bantuan untuk pemeliharaan Rumah Tjilik Riwut, salah satu cagar budaya penting di daerah ini.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Putri ke-4 Tjilik Riwut, Kameloh Ida Lestari, yang saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan rumah bersejarah tersebut. nws