PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Achmad Zaini tiba kembali di Kota Cantik setelah hampir sepuluh hari berada di luar daerah. Kedatangan mereka di Bandara Tjilik Riwut, Rabu (5/3), disambut antusias oleh ribuan warga yang ingin menyaksikan secara langsung pemimpin baru mereka.
Suasana di bandara begitu semarak dengan rangkaian upacara adat khas Dayak. Prosesi tampung tawar digelar sebagai simbol doa dan restu untuk kepemimpinan yang membawa keberkahan bagi Palangka Raya. Tidak ketinggalan, alunan musik tradisional Dayak, karungut, menambah kehangatan penyambutan bagi Fairid dan Achmad Zaini.
Dalam kesempatan ini, Fairid menyampaikan bahwa agenda pertama yang akan ia jalani setelah kembali ke Palangka Raya adalah Sidang Paripurna di DPRD Kota Palangka Raya pada pukul 14.00 WIB. Dalam sidang ini, ia akan menyampaikan pidato sebagai Wali Kota, sekaligus menjelaskan rencana 100 hari kerja pertamanya.
“Ini kemarin sudah hampir 9-10 hari. Saya meninggalkan Kota Palangka Raya dan ini baru pulang. Saya langsung paripurna ke DPRD Kota Palangka Raya. Pidato Wali Kota, mudah-mudahan setelah ini paripurna, nanti setelah paripurna akan saya menjelaskan 100 hari kerja, sebenarnya sudah disusun,” ungkapnya.
Fairid menegaskan, dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, akan fokus pada realisasi janji-janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat. Salah satu yang menjadi prioritas adalah kenaikan insentif. Selain itu, sektor infrastruktur dan ekonomi juga menjadi perhatian utama. Fairid menyampaikan, pembangunan di Palangka Raya harus dipercepat agar masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya. Program ekonomi pun akan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan warga melalui berbagai kebijakan yang pro-rakyat.
“Yang pertama, janji-janji kampanye ya. Satu, contoh kenaikan insentif. Kemudian kalau infrastruktur pasti, ekonomi juga pasti,” bebernya.
Tidak hanya itu, Fairid menegaskan pentingnya menyesuaikan kebijakan daerah dengan program nasional yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyinggung konsep Asta Cita, visi pembangunan nasional yang harus diimplementasikan di seluruh daerah, termasuk Palangka Raya. Salah satu contoh nyata adalah program makan bergizi gratis yang menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Tetapi yang tidak kalah penting, seperti kami arahan presiden pada saat retret bagaimana juga untuk mengimplementasikan Asta Cita. Asta Cita dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah masing-masing. Maka dari itu juga harus kita masukkan, salah satu misalkan makan bergisi gratis. Nah itu juga harus kita sukseskan, jadi tidak hanya titik fokusnya visi dan visi, tetapi juga menyesuaikan Asta Cita,” jelasnya.
Dalam kepemimpinannya Fairid juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat. Ia menyebut bahwa pesan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo adalah tentang memperkuat kesolidan dan emosional bonding di antara kepala daerah se-Indonesia.
Sebagai langkah awal setelah Sidang Paripurna, Fairid dan Wakil Wali Kota Achmad Zaini akan langsung bergerak menjalankan tugas mereka, salah satunya dengan menggelar safari Ramadan di berbagai wilayah Palangka Raya.
Dengan kepemimpinan baru yang penuh semangat dan visi yang jelas, masyarakat Palangka Raya berharap akan adanya perubahan yang signifikan dalam pembangunan kota. Semua pihak menantikan realisasi program 100 hari kerja yang telah dicanangkan Fairid dan Achmad Zaini demi kemajuan Palangka Raya ke depan. nws