*HRD Bantah Hindari THR
MUARA TEWEH/ – Nasib tak beruntung dialami sejumlah karyawan di PT Padang Anugerah di Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng).
Ketidakberuntungan itu dikarenakan mereka kerap diberhentikan menjelang Hari Raya Idulfitri.
Kepada media ini, masyarakat yang menjadi sumber media ini mengisahkan, mereka diberhentikan beberapa waktu lalu sebelum memasuki bulan puasa.
Pemberhentian tidak hanya pada tahun ini, tetapi juga setiap tahun saat menjelang Hari Raya Idulfitri.
Terhadap informasi ini, pihak perusahaan melalui HRD PT Padang Anugerah M Hasri kepada Tabengan tak membantah saat dikonfirmasi.
Menurut Hasri, ada 15 karyawan yang bekerja pada bagian reklame diberhentikan. Tidak hanya itu, ada karyawan di divisi lain juga yang diberhentikan karena minimnya pekerjaan selama bulan puasa.
Saat ditanya apakah pemberhentian tersebut untuk menghindari pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), Hasri yang didampingi oleh dua stafnya membantah.
“Bukan karena itu mas. Ini masalah pekerjaan pada bulan puasa ini yang berkurang,” ujarnya.
“Nanti setelah hari raya mereka kerja lagi,” tambahnya.
Lebih lanjut, saat ditanya terkait status sejumlah karyawan tersebut, apakah karyawan harian ataukah karyawan kontrak? Hasri dengan tegas mengatakan karyawan harian.
“Mereka statusnya harian, tetapi upahnya dibayar setiap bulan,” ujar Hasri.
“Sebelum pemberhentian pun kami sudah koordinasi dengan kepala desa setempat,” tambahnya.
Meskipun status sebagai karyawan harian, perusahaan tetap memiliki tanggung jawab ketika adanya insiden kecelakaan kerja yang terjadi pada karyawan harian.
“Tetap kita tanggung jawab pak kalau ada kecelakaan kerja. Beberapa waktu lalu ada yang kecelakaan kerja, kami tanggung jawab,” tuturnya.
Berkaitan dengan persoalan ini, Kepala Disnakertranskop Barut Mastur saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan. c-old
